Cobalah untuk mengurangi makanan kaleng dan olahan. Sebagai gantinya, Anda harus makan makanan seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran segar.
Pastikan juga Anda membaca label nutrisi di belakang produk makanan yang dibeli untuk mengawasi asupan natrium Anda.
Asupan garam harian harus 1 sendok teh untuk mengontrol kadar natrium.
Minuman berkarbonasi
Baca Juga : Sebenarnya Mana yang Lebih Bahaya, Minum Soda atau Makan Permen?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi berhubungan dengan diabetes, hipertensi, dan batu ginjal, yang merupakan faktor risiko penyakit ginjal kronis.
Minuman kola, khususnya, mengandung asam fosfat dan telah dikaitkan dengan perubahan urin yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Jadi, mereka yang menderita penyakit ginjal atau batu ginjal harus mengurangi minuman ini.
Alkohol
Baca Juga : Dikenal Tingkatkan Risiko Kematian, Alkohol, Kopi, dan Obesitas Justru Dianggap dapat Bikin Panjang Umur
Alkohol dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal karena ginjal tidak akan dapat menyaring darah Anda.
Seiring dengan menyaring darah, ginjal Anda cenderung melakukan pekerjaan lain seperti membantu menjaga jumlah air yang tepat dalam tubuh.
Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan ginja untuk melakukan hal tersebut.
Ketika alkohol mengeringkan tubuh, fungsi normal sel-sel mungkin terpengaruh karena efek pengeringan itu, termasuk ginjal Anda.
Baca Juga : Atun dan Mendiang Yana Zein Sakit Karena Suka Minum 'Soft-Drink', Ini 8 Efek Buruk Soda bagi Tubuh
Untuk itu hindari mengonsumsi alkohol untuk membantu fungsi ginjal Anda dengan cara yang lebih baik.
Merokok
Merokok dapat memperlambat aliran darah ke organ-organ vital seperti ginjal dan dapat memperburuk penyakit ginjal.
Jadi, berhenti merokok adalah kebutuhan saat ini.
Baca Juga : Inilah Hal 'Ajaib' Terjadi Pada Paru-paru Perokok Jika Mereka Berhenti Merokok
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR