Lubang di sel pun tertekan agar bisa membunuh mereka, dan itu akan memicu respons imun.
Lalu, mengapa tekanan di lubang sel pada akhirnya membuat kita bolak-balik ke toilet saat keracunan makanan?
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Dr Vincent Ho, ahli gastroenterologi dari University of Western Sydney yang tidak terlibat dalam penelitian, menyatakan bahwa hal itu ada hubungannya dengan bagian-bagian dari sistem saraf yang menjadi sasaran racun bakteri.
Bacillus cereus memproduksi lebih dari 12 racun berbeda. Salah satunya memicu muntah dan yang lainnya menyebabkan diare.
Racun penyebab muntah–disebut dengan cereulide–berkaitan dengan reseptor serotonin di lambung dan usus kecil yang merangsang saraf vagus (saraf pengendali gerakan otot di usus).
"Sinyal dari usus pun kemudian naik ke pusat otak yang mengatur rasa ingin muntah," kata Dr Ho.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR