Advertorial

Tuberkulosis (TB): Faktor Risiko dan 6 Obat Alami untuk Mengatasinya

Tatik Ariyani

Editor

Walaupun sangat disarankan adar mencari pertolongan medis untuk mengobat TB, Anda juga dapat mencoba pengobatan alami untuk pemulihan.
Walaupun sangat disarankan adar mencari pertolongan medis untuk mengobat TB, Anda juga dapat mencoba pengobatan alami untuk pemulihan.

Intisari-Online.com - Tuberkulosis (TB) disebabkan bakteri(Mycobacterium tuberculosis) yang paling sering menyerang paru-paru.

Dibandingkan dengan penyakit lain yang disebabkan oleh agen infeksi tunggal, TBC adalah pembunuh terbesar kedua di dunia.

Menurut WHO, pada tahun 2017, 10 juta orang menderita TB dan 1,6 juta meninggal karena penyakit ini.

Selain itu, diperkirakan pula 1 juta anak menderita TB dan 230.000 anak meninggal karena TB.

Baca Juga : 17 Manfaat Buah Stroberi, dari Obati Sembelit Hingga Putihkan Gigi

Pada tahun yang sama, 87% kasus TB terjadi di 30 negara dengan TB tinggi.

Delapan negara penyumbang terbesar adalah India, China, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan.

Beberapa faktor yang dapat membuat seseorang berisiko terkena TBC adalah:

- Anggota keluarga dan rekan kerja menderita TB

Baca Juga : Ingin Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Catat Prosedurnya!

- Bepergian ke daerah dengan wabah TB

- Bekerja di rumah sakit

- Perawatan kanker seperti kemoterapi

- Berat badan rendah atau kekurangan gizi

- Obat untuk transplantasi organ

- Obat yang digunakan untuk mengobati psoriasis, rheumatoid arthritis atau psoriasis.

Walaupun sangat disarankan adar mencari pertolongan medis untuk mengobat TB, Anda juga dapat mencoba pengobatan alami untuk pemulihan yang lebih cepat dan lebih baik dari infeksi.

Dilansir dari Stylecraze, ada beberapa obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi TB:

Baca Juga : Satu Jam Sebelum Tsunami Banten, Buaya Sepanjang 3 Meter Muncul, Terus-menerus Memandangi Laut

1. Vitamin D

Orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi terkena TBC.

Vitamin D dapat membantu mencegah serta membatasi TB dengan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu produksi sitokin.

Yang perlu kita lakukan adalah mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan, produk susu, keju, dan telur.

Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin D setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Bikin Jebakan dari Beligo, Pria Ini Dapat Banyak Uang Hanya dalam Satu Hari, Ternyata Ini yang Dia Tangkap!

2. Probiotik

Probiotik menunjukkan efek netralisasi bakteri.

Mereka membantu menghambat pertumbuhan M Tuberkulosis, sehingga membantu melawan TB.

Untuk itu, konsumsi yogurt yang kaya probiotik dalam makanan sehari-hari.

3. Teh hijau

Daun teh mengandung polifenol yang disebutepigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteriM. tuberculosis.

Oleh karena itu, konsumsi teh hijau secara teratur adalah cara terbaik untuk mengobati dan mencegah TBC.

Bahan yang diperlukan untuk mengatasi TB adalah 1 sendok teh daun teh hijau, 1 gelas air, dan madu.

Rebus teh hijau ke dalam satu gelas air, saring, biarkan dingin dan tambahkan madu. Setelah itu segera konsumsi.

4. Bawang putih

Bawang putih dapat menghambat proliferasi bakteri tuberkulosis, dan ini disebabkan oleh sifat antimikroba allicin (senyawa yang ditemukan dalam bawang putih).

Cara mengonsumsinya cukup tambahkan satu atau dua sendok bawang putih cincang ke dalam makanan harian Anda. Bisa juga langsung kunyah bawang putih.

5. Jus jeruk

Jus jeruk dikemas dengan mineral dan vitamin. Ini menunjukkan sifat ekspektoran (menghilangkan batuk) pada individu yang terkena TBC, sehingga membantu segera pulih.

Bahan yang dibutuhkan adalah 2 jeruk, sedikit garam dan madu.

Cara membuatnya adalah campurkan dua dengan sedikit garam, ekstrak jus jeruk dan tambahkan madu. Minum jus jeruk dua kali sehari untuk pemulihan yang lebih cepat.

6. Pisang

TBC dapat membuat Anda secara fisik sangat lemah.

Pisang dikemas dnegan mineral seperti potasium yang dapat secara instan meningkatkan energi dan mempercepat pemulihan.

Baca Juga : Sedih, Bayi Ini Meninggal Setelah Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya

Artikel Terkait