Di lokasi kejadian, penyelidik menemukan bahwa tujuh kuburan telah digali, dan tubuh 11 mayat bayi dilaporkan hilang.
Mayat tersebut berasal dari berbagai tempat di Rayong dan badan amal terkait, mereka semua adalah bayi yang meninggal saat lahir.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Staf yang merawat pemakaman itu mencurigai adanya tindakkan aneh oleh seorang hakim Kamboja.
Kemudian, saat ditelusuri, penduduk juga mendengar beberapa orang Kamboja berjalan-jalan di sekitar pemakaman tersebut dan melantunkan nyanyian penyihir.
Mayat yang dicuri memang kondisinya belum membusuk, oleh karenanya mereka membuat sesuatu yang dinamakan dengan 'Guman Tong'
Menurut laporan, setidaknya kuburan menerima 5-6 mayat bayi per bulannya, dan ratusan mayat bayi di makamkan di sana.
Baca Juga : Jika Kaki Terasa Seperti Terbakar, Waspadai Kemungkinan Adanya 4 Penyakit Berikut!
Petugas polisi dan pemakaman mencari petunjuk dan berharap untuk memcahkan misteri tubuh bayi yang dicuri sesegera mungkin.
Menurut media Thailand, Guman Tong atau mayat bayi ini akan dijual pada orang kaya dengan harga tinggi mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh karenanya di bawah untung besar, mayat bayi yang dikuburkan dan di rumah sakit sering dicuri.
Konon, 'Guman Tong' adalah kepercayaan unik di Asia Tenggara yang juga dikenal dengan sebutan 'Anak Emas' atau bayi laki-laki budha.
Mereka adalah mayat anak-anak yang berbeda dan diberkati oleh sorgum atau penyihir.
Source | : | Bastille Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR