Selain itu, masyarakat internasional memberikan bantuan untuk kawasan bencana tsunami senilai 2 miliar dollar AS.
Selain itu, dari pihak Indonesia mulai memberikan bantuan berupa dana dan barang kebutuhan darurat seperti makanan, tenda, air minum, selimut, obat-obatan, tenaga medis dan pencarian korban.
Korban Jiwa
Tsunami yang menerjang Aceh dan beberapa negara dekat Samudra Hindia banyak menimbulkan korban jiwa.
Setidaknya tercatat dari Sumatra sampai Kepulauan Andaman, Thailand, India Selatan, Sri Lanka dan sebagian Afrika, ada sekitar 230.000 orang yang tewas di 14 negara.
Kerusakan parah terjadi di wilayah Aceh dengan kurang leih sekitar 170.000 orang tewas.
Semua bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya.
Baca Juga : 13 Tahun Tsunami Aceh: Dua Insinyur Ini Ciptakan Kapsul Keselamatan yang Bisa Menahan Tsunami
Aceh kini
Setelah 14 tahun sejak tsunami melanda, Aceh dan sekitarnya sudah berbenah dengan baik. Wilayah kota dan perdesaan sekiar juga sudah tertata. Insfratruktur juga telah pulih dengan maksimal.
Psikologi warga yang selamat juga telah bangkit. Untuk mengenang memori kolektif mereka terhadap bencana itu, maka dibangunlah Museum Tsunami.
Dalam Museum Tsunami terdapat suara rekaman perempuan yang menyanyikan lagu dalam bahasa Aceh. Selain itu dipajang juga keadaan Aceh ketika terjadinya bencana tsunami.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur daerah. Pemerintah setempat meminta warga untuk melakukan peringatan dengan aneka aktivitas religi dan refleksi tiap tahunnya.
(Aswab Nanda Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh Menimbulkan Duka Indonesia..".
Baca Juga : Dari Tsunami Aceh sampai Gempa Haiti, Inilah 7 Bencana Alam Terdahsyat Abad 21
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR