Banjir di Korea Utara
Korea Utara dilanda hujan lebat sejak 28 Agustus 2018 dan menyebabkan banjir hebat.
Akibatnya, bencana alam ini menewaskan sedikitnya 76 orang, serta lainnya hilang dan kehilangan tempat tinggal.
Selain banjir besar, hujan juga menyebabkan tanah longsor di daerah dataran rendah yang pada akhirnya menghancurkan lebih dari 800 bangunan termasuk rumah, klinik dan sekolah di provinsi Hwanghae Utara dan Selatan.
Gelombang panas Pakistan
Salah satu kota terbesar di Pakistan, Karachi mengalami gelombang panas pada Mei 2018, yang menewaskan sedikitnya 65 orang.
Suhu di sini mencapai 44 derajat Celcius dan gelombang panas bertepatan dengan bulan puasa, di mana sebagian besar umat Muslim tidak makan atau minum di siang hari.
Sebelumnya, kota ini juga mengalami gelombang panas. Contoh gelombang panas pada tahun 2015 menewaskan sedikitnya 1.200 orang yang kebanyakan lansia, sakit, dan tunawisma.
Banjir di Nigeria
Dilaporkan 199 orang meninggal di Nigeria karena banjir besar-besaran pada Agustus-September tahun ini di mana lebih dari 1.000 orang lainnya juga terluka.
Banjir sudah melanda seperti dari 36 negara bagian Nigeria sejak akhir Agustus dan membuat 1,92 juta warganya mengungsi.
Banjir di Jepang
Pada akhir Juni hingga pertengahan Juli 2018, hujan deras terjadi di barat daya Jepang mengakibatkan banjir besar dan mengakibatkan kematian setidaknya 225 orang.
Hujan deras juga menyebabkan cuaca terburuk di negara itu dalam 36 tahun.
Sebab ia menewaskan banyak orang di komunitas di lereng gunung dan dataran banjir sebagian besar tidak terganggu oleh badai.
Sekitar 160 rumah hancur dan 700 lainnya menderita kerusakan signifikan akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan Mabi.
Baca Juga : Kaleidoskop 2018 : 4 Trik dan Aplikasi Terpopuler untuk Menyadap WhatsApp
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR