Intisari-Online.com – Jenazah salah satu korban tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam, M Awal Purbani atau Bani, tiba di rumah duka yang berada di Gamping Tengah, RT04/RW15, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY tadi pagi.
Jenazah Bani, Bassist Band Seventeen tersebut datang diperkirakan sekira pukul sembilan pagi tadi.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis dan kesedihan yang mendalam dari keluarga dan kerabat serta rekan-rekannya.
"Sekitar jam 09.00 lebih, pakai pesawat," kata Fajar Wibowo Ayah Bani saat ditemui media, Senin (24/12/2018) pagi.
Baca Juga : Perbandingan Citra Radar BPPT Terhadap Anak Krakatu Sebelum dan Sesudah Tsunami Banten
Pihak keluarga rencananya akan memakamkan almarhum Bani pada pukul 13.00 WIB.
Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Gamping Tengah yang berjarak sekira 200 meter dari rumah duka.
Dari pantauan Tribunjogja.com, terlihat banyak karangan bunga yang menghiasi sekitar rumah duka.
Karangan bunga tampak berjejer, berasal dari rekan alumni, rekan bermusik hingga pemerintahan menghiasi sekitaran rumah duka.
Selain itu, kerabat dan tetangga korban juga memenuhi rumah duka untuk mengantarkan alamrhum di tempat peristirahatan yang terakhirnya.
Bani pergi meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang berumur tiga tahun serta seorang anak yang masih dalam kandungan.
Baca Juga : Kesaksian Fotografer Norwegia yang Melihat dua Gelombang di Pantai Anyer, Lalu Melarikan Diri Ke Hutan
Tak dihadiri rekan bandnya
Ifan Seventeen yang selamat dari bencana tsunami tersebut mengaku tidak bisa menghadiri pemakaman Bani.
Hal ini dikarenakan salah satu rekannya, Andi drummer Seventeen dan istrinya, Dylan Sahara, masih dinyatakan hilang.
Ifan berniat tidak pulang dari Banten sampai keduanya ditemukan.
Sementara Herman, gitaris Seventeen, dinyatakan meninggal dunia.
Tak hanya itu, Ifan juga mengunggah foto benda kesayangan milik mendiang Bani.
Ifan mengunggahnya melalui fitur Instagram Story di akun miliknya, @ifanseventeen, Senin (24/12/2018).
Benda kesayangan Bani adalah gitar bass elektrik. Terlihat gitar bass tersebut berwarna coklat dengan gagang berwarna coklat muda.
Dari foto yang diunggah, terlihat gitar bass tersebut tergeletak di tanah yang masih tampak lembab. Badan gitar juga nampak mengalami kerusakan seperti retak.
Gitar bass dengan empat senar itu hanya meninggalkan dua senar tersisa.
Dalam unggahan itu, Ifan mengungkapkan jika dirinya hendak menyimpan gitar bass tersebut.
Diketahui, band Seventeen diketahui turut menjadi korban jiwa dalam musibah tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda.
Seventeen manggung dalam acara Gathering PLN yang dilaksanakan di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat mulai menyanyikan lagu yang kedua, tiba-tiba tsunami datang dan menghantam panggung tempat mereka manggung. (Wahyu Setiawan Nugroho)
(Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul “Jenazah Bani Seventeen Tiba di Yogyakarta, Karangan Bunga dan Pelayat Penuhi Rumah Duka” dan “)
Baca Juga : Tak Hanya Indonesia, Seluruh Dunia Berubah 'Mencekam' Seperti Ini Ketika Terjadi Erupsi Krakatau
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR