Protes bahkan menyebar sampai ibu kota Khartoum di mana polisi huru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa.
Dari 8 orang demonstran yang tewas ada seorang mahasiswa yang ikut demo di Al-Qadarif.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Situasi di Al-Qadarif di luar kendali dan mahasiswa bernama Moayed Ahmad Mahmoud terbunuh," kata anggota parlemen Mubarak al-Nur.
"Pihak berwenang mohon untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang diminta untuk secara damai menggunakan hak mereka (untuk protes)," imbuhnya.
Meski begitu polisi tetap melakukan tindakan pembubaran menggunakan kekerasan.
Massa juga sebelumnya membakar markas Partai Kongres Nasional (NCP) milik presiden Omar al-Bashir.
Baca Juga : Beginilah Penampakan Kebun Ganja Senilai Rp19 Milliar yang Tersembunyi di Dasar Bumi
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR