Dikutip dari Kompas.com, timbulnya kanker tergantung dari normal atau tidaknya mutasi genetik seseorang. Sebagai contoh, kita sering melihat orang tua atau kakek-kakek yang merokok sepanjang hidupnya, namun nyatanya ia masih baik-baik saja.
Ini membuktikan sekalipun perokok berat tapi mutasi genetiknya normal, maka ia tidak bermasalah dengan kanker.
Lalu apa rahasianya Elang bisa sembuh dari penyakit mematikan tersebut?
Menurutnya, dari beberapa pemeriksaan medis yang sempat dijalani tak satu pun bisa dijadikan solusi.
Saat itu, semua metode pengobatan yang disarankan justru semakin menambah kekhawatirannya.
Baca Juga : Angela Ponce, Model Transgender yang Baru Saja Membuat Sejarah Menjadi Wakil Spanyol di Ajang Miss Universe
Sementara itu, yang ia inginkan adalah metode pengobatan tanpa operasi maupun kemoterapi.
“Saya enggak mau dibedah, lagi pula saya tahu kemoterapi itu berat,” ungkap Elang. Keyakinan Elang bahwa masih adanya metode pengobatan kanker tanpa perlu operasi dan kemoterapi ternyata berbuah manis.
Dari hasil browsing, ia menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Berbekal informasi tersebut, ia dan istrinya, Susi (57), segera melakukan konsultasi di kantor perwakilan rumah sakit yang salah satunya berada di Jakarta.
Baca Juga : Bayi Ini Lahir dengan Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat, Ibunya Menangis Takut Anaknya Di-bully Ketika Dewasa Nanti
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR