Beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara bedak talc dan kanker ovarium, dan yang lain hanya menunjukkan sedikit peningkatan dalam rasio bahaya.
Misalnya, satu penelitian di tahun 2013 menganalisa hampir 20.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang menggunakan bubuk jenis apa pun 20% hingga 30% lebih mungkin menderita kanker ovarium daripada yang tidak memakainya.
Temuan itu mengarahkan para peneliti untuk menyarankan agar menghindari bubuk apa pun ke daerah genital, untuk mengurangi kejadian kanker ovarium.
Kemudian, sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute melihat data dari sekitar 60.000 wanita dan tidak menemukan hubungan antara penggunaan bubuk dan risiko kanker ovarium.
Baca Juga : Apakah Bedak Bayi Bisa Sebabkan Kanker? Antara Kontroversi dan Tuntutan Hukum
Pada tahun 2010, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia) menyimpulkan bahwa ada “bukti terbatas pada manusia” menggunakan talc pada daerah genital adalah “karsinogenik”.
Robyn Andersen, PhD, seorang peneliti kanker ovarium di Fred Hutchinson Cancer Research Center, mengatakan bahwa ketika ia memeriksa pasiennya dengan kanker ovarium, ia bertanya kepada mereka tentang penggunaan bedan talc.
Andersen mengatakan bahwa karena serbuk bedak itu terbuat dari partikel yang sangat halus, ia mungkin dapat melakukan perjalanan ke selaput lendir di saluran vagina dan akhirnya bekerja di dalam ovarium.
Sesampainya di sana, bubuk itu dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya menjadi kanker.
Baca Juga : Kegunaan Lain dari Bedak Bayi (2)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR