4. Kurang Tidur
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Fertility & Sterility menemukan bukti bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam semalam memiliki sperma yang berpeluang 31 persen lebih rendah untuk membuahi sel telur dibandingkan dengan mereka yang memiliki cukup tidur yakni sekitar 7 sampai 8 jam per malam.
Namun, tidur yang terlalu lama juga tidak bagus untuk kesuburan.
Oleh karena itu, cobalah untuk menerapkan pola tidur yang cukup yakni sebanyak 7 sampai 8 jam per malam untuk mendapatkan manfaat maksimal.
5. Demam
Elaine de Quadros, DHSc, seorang pengawas laboratorium andrologi dan laboratorium bersertifikat di The Fertility & Pusat IVF Miami menyatakan bahwa mengalami demam tinggi bisa menyebabkan terjadinya gangguan produksi sperma sementara pada seorang pria.
Saat demam, seluruh tubuh pria menjadi panas, termasuk testis.
Membutuhkan waktu selama 72 hari dari sperma mulai kembali diproduksi dan akan dikeluarkan melalui ejakulasi.
Oleh karena itu, jika seorang pria mengalami demam selama dua hari biasanya jumlah sperma akan pulih dan berada dalam jumlah normal pada jangka waktu 2 hingga 3 bulan ke depan.
Baca Juga : Wahai Wanita, Suruh Pasanganmu Mengonsumsi Ini Agar Spermanya Banyak, Gesit, dan Kuat
6. Alkohol dan Kafein
Setiap minuman beralkohol dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa menyebabkan penurunan kualitas dan jumlah sperma.
Penulis | : | None |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR