Jadi jumlah sperma yang dihasilkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan biasanya.
Hal ini dikarenakan suhu ideal pembentukan sperma yaitu lebih rendah beberapa derajat dibandingkan dengan suhu tubuh.
Oleh karena itulah testis berada menggantung di luar tubuh.
2. Merokok
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Health menunjukkan bahwa kuantitas merokok pada pria memengaruhi produksi jumlah sperma.
Semakin sering kebiasaan ini dilakukan maka akan semakin sedikit pula jumlah sperma yang dihasilkan.
Selain itu, merokok dengan menggunakan bahan selain tembakau, ganja misalnya telah terbukti dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
3. Menyimpan Ponsel di Saku Celana
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive BioMedicine menyatakan bahwa menyimpan ponsel di saku celana bisa menurunkan produksi sperma.
Peningkatan suhu dan aktivitas elektromagnetik pada handphone bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma, tingkat motilitas (gerakan sperma), dan bentuk sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menaruh ponsel di tas.
Sebanyak 47 persen kasus dengan kondisi ini telah ditemukan terutama pada pria yang menyimpan ponselnya di saku celana sepanjang siang hari.
Baca juga: Ini Alasan Tidak Boleh menyimpan Daging Ayam di Rak Kulkas Paling Atas
Penulis | : | None |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR