Advertorial

Sepanjang Tahun 2018, 9 Juta Orang di Dunia Meninggal Karena Kanker

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kanker merupakan penyebab kematlan nomor dua dl dunia. Bahkan ada 18 Juta kasus kanker dengan jumlah kematian sebesar 9 juta jiwa selama tahun 2018.
Kanker merupakan penyebab kematlan nomor dua dl dunia. Bahkan ada 18 Juta kasus kanker dengan jumlah kematian sebesar 9 juta jiwa selama tahun 2018.

Intisari-Online.com - Kanker merupakan penyebab kematlan nomor dua dl dunia.

Kelompok peneliti kanker darl World Health Organization (WHO) menyatakan setidaknya ada 18 Juta kasus kanker dengan jumlah kematian sebesar 9 juta jiwa selama tahun 2018.

Tubuh manusia memiliki berbagai organ dengan fungsi maslng-masing yang bekerja secara simultan untuk mempertahankan fungsl hidup kita.

"Tiap hari organ sepertl paru, jantung, usus, hatl dan lainnya terus menerus mengalaml pertumbuhan dan kematian sel secara seimbang.

Baca Juga : Perusahaan Ini Akan Bayar Rp1,4 Milliar Bagi Siapa pun yang Mampu Hidup Setahun Tanpa Smartphone, Begini Caranya

Kanker terjadl apablla keseimbangan inl terganggu dan pertumbuhan sel menjadi jauh lebih besar dibandlngan kematian sel,” kata dr Jeffrey Tenggara, Sp.PD-KHOM, sebagai Konsulen Hematélogi dan Onkologl dl Siloam Hospitals Kebon Jeruk belum lama ini.

Seseorang yang menderita kanker umumnya menunjukan gejala gejala tertentu yang biasanya berhubungan dengan organ dari mana sel kanker tersebut berasal.

Namun, tidak sedikit Juga penderlta baru merasakan gejala ketika kanker sudah berada di tahap akhir.

"Ketika seseorang sudah terdiagnosa kanker, maka treatment yang tepat harus segera dilakukan baik dalam bentuk operasl, kemoterapi, radiasi maupun lainnya," katanya.

Baca Juga : Ingat Film Home Alone yang Sering Tayang Jelang Natal? Netizen Menemukan 'Hal Ganjil' dengan Rumah dalam Film Tersebut

Operasi bisa dilakukan dalam kasus-kasus tumor jinak, sedangkan kemoterapi dapat dilakukan tanpa maupun dengan pengobatan lainnya.

Jeffrey Tenggara menjelaskan, kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker, mengurangi kemungkinan kambuhnya sel kanker, menghentikan atau‘menghambat pertumbuhan sel kanker, serta mengurangi gejala atau efek samping darl kanker.

Kemoterapi dapat juga digabungkan dengan pengobatan lain, contohnya kemoterapl dapat diberikan untuk memperkecil tumor sebelum tindakan radiasl atau diberikan setelah operasi atau terapi radiasi untuk menghancurkan sel kanker yang masih tersisa.

Bentuk dan cara pemberian kemoterapi beranekaragam tergantung pada jenis kanker dan tingkat penyebarannya, historl pengobatan pasien, dan permasalahan kesehatan lain yang diderita oleh pasien.

Mempertimbangkan kompleksitas dan efek samping dart kemoterapl, paslen harus berada di bawah pengawasan dokter dan perawat yang berkompetensl selama proses kemoterapl dilaksanakan.

Slloam Hospitals Kebon Jeruk melalui Unit Remotenpi, Sistemik, dan One Day Cam di bawah pengawasan Konsulen Hematologi dan Onkologi berkomitmen untut mendamptngi serta membantu pasien dalam setiap proses kemoterapi yang berlangsung.

Baca Juga : Geger, Semua Orang Menjadi 'Gila' Gara-gara Hujan Uang Rp 100 Ribuan!

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com olehEko Sutriyanto dengan judul Selama Tahun 2018, Sembilan Juta Orang Meninggal karena Kanker

Artikel Terkait