Dijuluki sebagai Shenzhen Indonesia, Meikarta dibayangkan untuk menampung lebih dari 1 juta orang dan menjadi "lebih indah dari Jakarta" sebagaimana diuraikan dalam laporan tahunan 2017 Lippo Karawaci, unit yang terdaftar di belakang proyek tersebut.
Perusahaan mengklaim telah membuat rekor dengan 16.800 unit perumahan, senilai 517 juta US Dollar, terjual.
Tetapi sebelum tahun 2018 berakhir, laporan tentang krisis likuiditas di pengembang properti, yang disebabkan oleh penjualan yang melambat, mulai muncul.
Hal ini membuat investor gugup.
Untuk meningkatkan arus kas, Lippo Karawaci menjual saham dalam unit afiliasi ke OUE yang terdaftar di Singapura, sebuah perusahaan grup yang dikendalikan oleh putra Riady, Stephen.
Hanya saja, terjadi masalah yang lebih banyak.
Pada bulan Oktober 2018, beberapa orang petinggi proyek Meikarta terlibat dalam skandal korupsi.
Termasuk seorang direktur Lippo yang ditangkap karena diduga menyuap pejabat untuk mendapatkan izin untuk Meikarta.
Baca Juga : Karena Sebuah Toilet, Gadis Kecil 7 Tahun Ini Membuat Laporan Kepada Polisi Untuk Menangkap Ayahnya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR