Setelah periode pemulihan enam minggu, setiap memori kerja hewan diuji dalam labirin air dengan delapan bagian yang memancar dari titik pusat.
Di ujung empat bagian ada platform tersembunyi yang bisa dijelajahi oleh tikus.
Tikus-tikus ditempatkan ke pusat labirin dan jika mereka berenang ke platform, mereka ditarik dari labirin.
Setiap tikus kemudian ditempatkan ke labirin lagi sehingga mereka bisa belajar.
Hasilnya tim peneliti terkejut menemukan bahwa tikus dari kelompok histerektomi bernasib lebih buruk dibandingkan dengan semua kelompok lain.
Hal serupa terjadi pada tikus kelompok histerektomi plus ooforektomi.
Dari sinilah para peneliti berpendapat bahwa jika rahim diangkat, maka ia memiliki dampak merugikan seperti masalah memori kerja (kognisi).
“Terlihat memorki kerja sangat sensitif jika terjadi sesuatu pada rahim.”
Baca Juga : Jangan Abaikan Perut Buncit, Pria Ini Tak Sadar 'Perut Buncitnya' Ternyata Tumor Seberat 34 kg
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR