Hipokalemia juga dapat mempengaruhi ginjal. Kita mungkin harus ke kamar mandi lebih sering, dan juga merasa haus.
Dalam kasus yang parah, kelemahan otot dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan gagal napas.
Kita membutuhkan tes darah untuk dokter mengetahui apakah kita mengalami hipokalemia.
Ia akan bertanya tentang riwayat kesehatan kita. Dokter ingin tahu apakah kita pernah menderita penyakit yang menyebabkan muntah atau diare.
Baca Juga : Kalium Sang Sahabat Jantung
Dokter pun akan bertanya kondisi apa yang mungkin kita alami yang dapat menyebabkan hipokalemia tersebut.
Lalu, tes urine pun dilakukan sehingga dokter dapat mengetahui apakah kita kehilangan kalium saat buang air kecil.
Karena kadar kalium rendah yang kadang-kadang dapat mempengaruhi tekanan darah, maka dokter akan memeriksanya juga.
Dokter mungkin akan melakukan elektrokardiogram (EKG) jika diperkirakan kita mungkin mengalami aritmia.
Baca Juga : Mengapa Kita Butuh Kalium?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR