Advertorial
Intisari-online.com - Keindahan alam bawah laut Wakatobi merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Terletak di wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini seolah surga bagi para penyelam.
Maklum, di dunia ini ada 850 jenis spesies koral dan 750 di antaranya terdapat di Wakatobi.
Bandingkan dengan Kepulauan Karibia yang hanya dihuni sekitar 50 jenis spesies koral.
Dari Kota Makassar bisa memakai pesawat yang mempunyai jadwal ke Wangi-Wangi sehari sekali, sekitar pukul 08.00 WITA. Memakai kapal laut juga bisa, tapi akan memakan waktu 10 jam.
Wakatobi sebenarnya adalah akronim dari empat pulau besar di Kepulauan Tukangbesi, yakni Wangi-Wangi, Kalaedupa, Tomia, dan Binongko.
Objek wisata laut andalan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ini mulai diresmikan menjadi taman nasional laut sejak 1996.
Selain kaya dengan terumbu karang, Wakatobi juga terkenal dengan spesies ikannya yang melimpah.
Tak kurang dari 942 jenis ikan menghuni taman nasional seluas 1,39 juta hektar tersebut.
Baca juga: Berpetualang Seru di Pulau Bidadari
Perairan lautnya mempunyai konfigurasi dari datar sampai melandai ke laut. Beberapa di antaranya bertubir curam.
Kedalamannya bervariasi dengan bagian terdalam mencapai 1.044 meter.
Karena keindahan alam dan kejernihan airnya yang begitu memesona, menyelam di Wakatobi serasa menyelam di Mega Aquarium.
Hampir tidak ada tempat yang lowong dari terumbu karang.
Dengan jarak pandang yang bisa mencapai 100 meter, ke mana pun mata memandang selalu terlihat ikan-ikan cantik yang berenang-renang.
Terdapat banyak titik penyelaman di Wakatobi. Salah satunya dan yang menjadi favorit banyak penyelam ada di kawasan Pulau Tomia yang bernama "Mari Mabok".
Nama tersebut diambil karena saking bagusnya pemandangan alam yang terhampar. Sehingga tempat itu sering membuat para penyelam lupa diri seakan-akan mabuk.
Di Pulau Tomia terdapat sebuah resort yang sangat terkenal yakni Wakatobi Dive Resort (WDR). Tingkat okupasinya luar biasa.
Tanpa booking terlebih dahulu, Anda jangan harap bisa mendapat tempat. Bahkan, biasanya, tempat ini sudah fully booked hingga tiga bulan ke depan.
Tapi, jika tak mendapat tempat di WDR, Anda tidak perlu cemas. Masih banyak resort-resort lain di Pulau Tomia. Salah satunya adalah Tomia Dive Center.
Bukan hanya kegiatan menyelam yang bisa dinikmati.
Anda juga bisa menyaksikan atraksi lumba-lumba atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Pulau Hoga, salah satu tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik.
Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.
Pada malam hari, langit gelap di Wakatobi menawarkan keindahan dari taburan bintang. Bagi yang menyukai astronomi, hal ini tentu sangat menarik.
Di beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Suku Bajo. Mereka adalah orang-orang yang hidup di atas laut atau tinggal di atas perahu.
Suku Bajo lebih percaya terhadap kearifan lokal dibanding modernitas yang berkembang kian masif di wilayah Wakatobi.
Do & Don't
- Pakai krim pelindung kulit karena sinar matahari sangat menyengat di Wakatobi.
- Jangan membuang sampah sembarangan dan dilarang mengotori laut.
- Jika ingin menyelam, tanyakan waktu yang pas kepada petugas pantai dan gunakan jasa pemancu. Paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam.
- Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi.Waktu-waktu terbaik untuk berkunjung antara April-Juni dan Oktober-Desember.
Alamat
Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Akses Transportasi
- Dari Kota Makassar bisa memakai pesawat yang mempunyai jadwal ke Wangi-Wangi sehari sekali, sekitar pukul 08.00 WITA. Memakai kapal laut juga bisa, tapi akan memakan waktu 10 jam.
- Dari Kota Kendari dengan pesawat terbang memakan waktu sekitar 50 menit ke Wangi-Wangi.
Baca juga: Pantai Paropo, Sensasi Berkemah di Pinggir Danau Toba