Ternyata, wanita tersebut adalah anggota dari sekte Haredi burqa.
Sekte ini dikenal sebagai salah satu sekte kontroversial dalam lingkungan Yahudi.
Kelompok yang banyak tinggal di Beit Shemesh dan Yerusalem ini percaya bahwa kesopanan memerlukan sebuah 'gaya-burka' untuk menutupi seluruh tubuh wanita, dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Brown sendiri baru mengetahui fakta tersebut setelah dirinya diberi tahu orang-orang yang mengomentari foto yang diunggah di akun Instagram miliknya tersebut.
Baca Juga : Benarkah Istri Adolf Hitler Adalah Wanita Keturunan Yahudi?
Lalu, siapa sebenarnya sekte Haredi burqa?
Mari kita simak ulasannya seperti dilansir dari situs efe.com berikut ini.
--
Baca Juga : Ini Isi Surat Berisi Pandangan Albert Einstein tentang Tuhan, Agama, dan Yahudi yang Dilelang Rp22,7 Miliar
Rupanya di Yerusalem terdapat gaya berpakaian untuk wanita yang lebih umum diasosiasikan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Hal ini sempat didokumentasikan oleh seperti seorang fotografer epa ketika menemuik mereka di jalanan kota suci Yerusalem.
Perempuan yang mengenakan gaun dari kelompok agama Yahudi yang dikenal sebagai sekte Haredi burqa mengenakan penutup burqa untuk seluruh tubuh mereka.
Tindakan mereka ini sendiri dipandang kontroversial di kalangan ultra-Ortodoks Haredi.
Dalam foto-foto yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari Haredis ini terlihat mereka pergi untuk bekerja dengan mengenakan yang oleh kaum muslim sering disebut dengan burka tersebut.
Jumlah wanita yang telah mengadopsi gaya berpakaian ini diperkirakan antara 150-300 orang.
Sebagian besar terkonsentrasi terutama di kota-kota Yerusalem, Beit Shemesh, tepat di barat Yerusalem, dan Safed di Israel utara.
Haredis mengklaim bahwa wanita yang berpakaian dengan cara ini akan menerima keselamatan.
Baca Juga : 'Hanya' Terima 1.000 Imigran Yahudi Asal Etiopia, Israel Dianggap Diskriminatif
Source | : | National Geographic,EPE |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR