Advertorial

Inilah Sosok Kepala Departemen Intelijen yang 'Memancing' Khashoggi untuk Datang di Hari Pembantaiannya

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Otoritas Turki dilaporkan berhasil mengungkap sosok, Ahmed Abdullah al-Muzaini, aktor kunci dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Otoritas Turki dilaporkan berhasil mengungkap sosok, Ahmed Abdullah al-Muzaini, aktor kunci dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Intisari-Online.com -Otoritas Turki dilaporkan berhasil mengungkap sosok kunci dalam kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Kolumnis Hurriyet Abdulkadir Selvi dalam tulisannya Kamis (6/12/2018), sosok itu berperan sebagai " kurir" atau penghubung antara Riyadh dan Istanbul.

Sosok itu diidentifikasi sebagai Ahmed Abdullah al-Muzaini, dan berperan sebagai "kepala departemen intelijen" di Konsulat Saudi di Istanbul.

Baca Juga : Dua Bulan Kasus Pembunuhan Khashoggi: Penyelidikan Dilakukan, Bukti Rekaman Disebar, Misteri Tak Kunjung Terpecahkan

Selvi mengatakan, Muzaini disebut sebagai sosok di tengah lalu lintas yang berhubungan dengan kasus pembunuhan Khashoggi.

Awalnya, Khashoggi pergi ke Konsulat Istanbul pada 28 September untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Dalam tulisan Selvi, sejak Khashoggi masuk untuk pertama kalinya ke konsulat untuk mengurus dokumen, proses itu ditangani sepenuhnya oleh Muzaini.

Baca Juga : Sambil Dengarkan Musik, Dokter Forensik yang Memutilasi Jamal Khashoggi 'Menikmati Aksinya'

Khashoggi diberi tahu untuk kembali mengambil dokumennya pada 2 Oktober. Setelah itu Muzaini terbang ke Riyadh pada 29 September.

"Dia bertemu Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri yang saat itu sudah membentuk tim untuk membunuh Khashoggi," kata Selvi.

Setelah pertemuan itu, Muzaini kembali ke Istanbul pada 1 Oktober, sehari sebelum tim eksekutor beranggotakan 15 orang tersebut tiba.

Baca Juga : Ayahnya Dibunuh, Dua Putri Jamal Khashoggi Tuliskan Pesan yang Didedikasikan untuk Sang Ayah

"Muzaini meninggalkan Istanbul pada 2 Oktober pukul 21.35 waktu setempat. Beberapa jam setelah Khashoggi dibunuh," tulis Selvi.

Kantor Jaksa Penuntut Istanbul mengajukan permintaan penahanan kepada Assiri dan Saud al-Qahtani, penasihat Saudi bidang informasi.

Baik Assiri dan Qahtani dilaporkan merupakan staf terdekat dari Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman ( MBS).

Baca Juga : Kasus Pembunuhan Khashoggi: Sebelum Dipotong-potong, Darah Khashoggi 'Dikuras' Habis dari Tubuhnya

Sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dimutilasi di dalam gedung konsulat pada 2 Oktober.

Riyadh mengumumkan telah menangkap 21 orang, dengan lima di antaranya dituntut hukuman mati. Adapun Qahtani dan Assiri dilaporkan telah dipecat.

Namun hingga saat ini, tidak jelas apakah mereka juga mendapat tuduhan melakukan pembunuhan kepada jurnalis 59 tahun tersebut.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turki Ungkap "Kurir" Saudi dalam Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi".

Baca Juga : CIA Sebut Putra Mahkota Dalang Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi: 'Secara Kategoris', Kami Menolak Tuduhan Tersebut