2. Kurma Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.
Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic.
Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer.
3. Membantu Meringankan Sembelit
Dalam pengobatan Tunisia tradisional, kurma digunakan untuk mengobati sembelit.
Menurut penelitian tentang efek serat pada sembelit diet, makanan yang kaya serat sangat penting dalam membantu gerakan usus yang sehat dan melewati makanan yang nyaman melalui saluran usus.
Baca Juga : Bukannya Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat untuk Ibu Hamil, Simak Faktanya!
Sebuah studi 2005 juga menunjukkan bahwa kurma memiliki tingkat serat makanan dan serat tak larut yang tinggi.
Serat larut membantu dalam pencernaan dan dapat membantu dalam mengurangi gejala sembelit.
4. Bantuan dari Gangguan Usus
Selain mengandung serat yang tidak larut dan larut, kurma juga mengandung banyak asam amino bermanfaat yang dapat menstimulasi pencernaan makanan dan memastikan perjalanan cepat melalui usus dan perut.
Baca Juga : Smothie Pisang dan Kurma, Cara Mudah nan Lezat Tingkatkan Kadar Zat Besi dalam Tubuh
Ini dapat meningkatkan penyerapan nutrisi yang lebih baik oleh saluran pencernaan.
5. Membantu Meringankan Anemia
Kurma merupakan sumber yang baik dari banyak nutrisi seperti zat besi.
Kekurangan zat besi menyebabkan anemia dan asupan makanan kaya zat besi membantu memberikan bantuan dari itu.
Namun, ada kurangnya penelitian yang mendukung peran langsung kurma dalam mengobati anemia.
Baca Juga : NH Dini: Nama Beken Bukan Jaminan Mudahnya Menerbitkan Buku
6. Cegah Penyakit Jantung
Sebuah penelitian oleh Rock W et al. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif.
Hal itu sering dikaitkan dengan masalah jantung dan memiliki potensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR