Dalam laporan itu, Lion Air menolak berkomentar.
Sementara, juru bicara Boeing mengatakan, "Kami mengambil setiap langkah untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari kecelakaan ini, dan bekerja sama dengan tim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat.
Kami juga mendukung pelanggan kami yang berharga melalui masa yang sangat sulit ini."
Boeing merilis pernyataannya setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan laporan terkait kecelakaan pesawat Lion Air pada 29 Oktober lalu.
Disinggung KNKT bahwa pesawat Boeing yang jatuh tersebut sebenarnya laik terbang.
Baca Juga : Ngeri, KNKT Pastikan Lion Air PK-LQP Sudah Tak Layak Terbang Sejak Penerbangan Denpasar-Jakarta
Sebenarnya, perseteruan antara maskapai dengan pabrikan pesawat pascakecelakaan bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, salah satu pesaing Lion Air di Asia Tenggara, yakni Air Asia dan Airbus juga sempat memanas setelah pesawat A320 hilang pada tahun 2014 lalu.
Walalupun Air Asia masih terus melakukan pemesanan, tetapi hubungan kedua perusahaan itu tidak pernah sepenuhnya pulih, dan akhirnya maskapai penerbangan asal Malayasia tersebut memilih melakukan pembelian pesawat widebody 787 dari Boeing.
(Putri Syifa Nurfadilah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusdi Kirana Marah, Lion Air akan Batalkan Pesanan Pesawat ke Boeing?".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR