Karena Jokowi melarang Paspampres bertindak secara berlebihan saat mengawal dirinya.
Improvisasi yang sering dilakukan Jokowi sebenarnya tidak berisiko tinggi jika berlangsung di kawasan yang aman.
Tapi jika dilakukan di daerah rawan, seperti di Papua, improvisasi yang dilakukan Jokowi dengan mengendarai motor trail di medan terbuka sangat berisiko tinggi.
Pasalnya di Papua masih ada kelompok sipil bersenjata, Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang kerap melakukan serangan bersenjata kepada para pekerja pembangun jalan Trans Papua.
Memang bisa dipastikan aparat keamanan telah terlebih dahulu menyeterilkan kawasan yang akan digunakan kegiatan oleh Jokowi.
Para sniper pun sudah ditempatkan oleh aparat keamanan untuk mengamankan area ring satu.
Namun apa yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden RI saat melakukan inspeksi jalan seraya naik motor trail dan berada di medan terbuka tak akan dilakukan oleh Presiden manapun di dunia ini.
Selain rawan kecelakaan juga sulit dilakukan prosedur pengamanan standarnya.
Jadi aksi Jokowi naik trail di Wamena meskipun dikelilingi para pengawal bersenjata sesungguhnya sedang menantang bahaya.
Baca Juga : Sihir Papua Nugini: Roh Kuno dan Penyihir Modern Mematikan yang Bertahan Hidup
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR