Intisari-Online.com - Banyak pria begitu terobsesi dengan keperawanan dan selalu mencari tanda untuk membuktikan bahwa pasangan mereka masih perawan.
Dalam kasus ini secara khusus, tanda keperawanan dikaitkan dengan pendarahan yang terjadi setelah mereka melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya.
Semua ilmu-ilmu itu harus kita hentikan mulai sekarang.
Kebenaran tentang pendarahan, atau tepatnya robeknya selaput dara, selaput yang mengelilingi pembukaan Ms. V tampaknya tidak diketahui secara benar oleh banyak orang.
Baca Juga : Kisah Burrnesha: Para Wanita yang Berperan Jadi Pria dan Menjadi Perawan Selamanya
Belum lama ini ada sebuah pengakuan anonim yang viral di Twitter oleh pengguna @AshrafAriff.
Tertulis seorang wanita yang diceraikan karena mantan suaminya mengira dia tidak perawan.
Dia dituduh tidak perawan karena tidak ada darah yang keluar dari Ms. V setelah mereka melakukan hubungan seksual beberapa kali.
Baca Juga : Lobak, Sayuran Rendah Karbohidrat dan Tinggi Serat yang Bantu Turunkan Berat Badan dengan Cepat
Anda dapat membaca pengakuannya di sini:
Ashaf, umur I 28 and I baru je kahwin pertengahan tahun ni, everything was greattt and I was so happy and grateful.
— Ashraf (@AshrafAriff) 30 November 2018
Unt… — Tell the truth. Tell them you were married to a bengap and it's over now. https://t.co/ynzXMUyArF
Dia menguraikan dalam pengakuannya:
"Saya tidak mengalami pendarahan setelah pertama kali kami melakukan hubungan seks. Dia sangat kesal dan marah tentang hal itu."
"Dia menuduh saya tidak perawan, tetapi ini pertama kalinya saya berhubungan seks."
"Kami mencoba lagi selama beberapa minggu tetapi masih belum ada darah."
"Setelah mencoba selama beberapa bulan, dia menceraikan saya setelah berhubungan seks karena masih belum ada darah."
"Sekarang saya tidak tahu bagaimana memberi tahu keluarga saya alasan saya bercerai."
Baca Juga : Fakta Memilukan di Kamboja, Anak-anak Gadis Dijual Keperawanannya Untuk Membantu Ekonomi Keluarganya
Menurut Pusat Kesehatan Remaja Perempuan, selaput dara mungkin robek atau 'patah' selama hubungan seksual.
Tetapi untuk sebagian besar waktu, itu juga dapat tidak berdarah.
Dalam beberapa kasus, selaput dara telah robek sejak dini dalam hidup mereka.
Jika Anda tidak tahu, penggunaan selaput dara sebagai indikator keperawanan sangat tidak akurat karena dapat rusak oleh penyakit, cedera, pemeriksaan medis atau bahkan latihan fisik dan kegiatan olahraga.
Jadi tolong "mendidik diri sendiri" sebelum menghukum seseorang yang mungkin mencintaimu dengan sepenuh hati.
Yang terpenting sekarang adalah masa depan yang Anda akan ciptakan bersama. (Intisari/Adrie P. Saputra)
Baca Juga : Lamar Kekasihnya, Pria Ini Berikan Enam Cincin Sekaligus, Untuk Apa?
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR