Sembilan kelompok reguler dengan kelompok ke 10, mungkin dengan ukuran ganda.
Mereka memiliki 5.600-6.000 orang dalam satu legiun.
Dalam memerintah legiun, ada urutan-urutan pangkat yang dibentuk, yakni tribune senior, prefektur kamp, dan perwira senior yang disebut “pilum pertama.”
Baca Juga : Meski Menjijikkan, Orang Romawi Kuno Gunakan Air Kencing untuk Obat Kumur, Ini Tujuannya
Tidak ada bukti bahwa Marius bertanggung jawab atas perubahan dari unit dasar legiun berbasis kelompok-kelompok.
Kemungkinan besar inovasi ini berjalan dengan baik selama masa hidupnya dan terjadi di banyak unit.
Meskipun beberapa komandan pada 101 SM mungkin lebih suka mempertahankan organisasi manipulatif tradisional.
MEMBUAT LEBIH BANYAK LEGIUN ROMAWI
Reformasi tentara yang dianggap berasal dari Marius itu adalah termasuk urusan mobilitas.
Yakni mobilitas yang lebih besar dengan lebih sedikit mengandalkan kereta bagasi.
Selain itu juga desain pilum (tombak) yang dimodifikasi, dan adopsi standar aquila atau elang sebagai simbol pemersatu dan kesatuan lambang Romawi.
Baca Juga : Misterius, Apa Alasan Orang-orang Zaman Romawi Mengubur Mayat dalam Keadaan Kaki Terpotong?
Dari patung-patung kontemporer seperti Monumen Aemilius Paulus dan Altar Domitius Ahenobarbus, terbukti bahwa pada abad ke-1 SM, legiun secara seragam dilengkapi dengan besi pelindung tubuh rantai-rantai (lorica hamata), helm perunggu, dan perisai oval besar melengkung (scutum).
Senjata mereka termasuk gladius Hispaniensis, pedang bermata dua yang diadopsi dari para gerilya Spanyol, dan pilum, sebuah tombak yang dirancang secara unik.
Sejarawan Romawi, Plutarch, mencatat bahwa sebelum Vercellae, potongan besi lembing melekat pada batang kayu dengan dua paku besi.
Baca Juga : 300 Koin Emas Ditemukan di Italia, Inikah Bukti Runtuhnya Kekaisaran Romawi?
Source | : | warfarehistorynetwork.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR