Termasuk bisa menyuntik insulin sendiri, baik di rumah maupun di sekolah. Sesuatu yang membuat kedua orangtuanya bangga.
Setiap harinya, Uki menyuntik insulin 4-5 kali. Sebelum sarapan, sebelum makan siang di sekolah, sebelum snack pagi atau sore, sebelum makan malam, hingga sebelum tidur.
Dia juga rutin cek gula darah.
Karena sudah bisa mandiri, Aisyah bahkan membolehkan Uki makan agak bebas.
"Bukannya saya pasrah. Saya cuma ingin anak saya bisa bahagia meskipun diabetes. Tapi saya salut juga sama Uki."
"Dia sudah pinter, misalnya lagi mau makan agak banyak, dia bisa tambah dosis insulinnya sendiri," kata Aisyah.
Masih kata Aisyah, meski mengidap diabetes, prestasi Uki baik-baik saja. Dia juga aktif mengikuti kegiatan sekolah.
Bahkan, bulan November ini Uki terpilih menjadi salah satu wakil sekolahnya ke perhelatan jambore kepanduan internasional di Australia.
"Saya bersyukur Uki itu tabah dan mau nerima (keadaannya). Dia enggak malu di depan teman-temannya meski dia diabetes."
"Bahkan teman-temannya membantu dia," imbuh Konang Prihandoko, ayah Uki. (Editor: Anita K Wardhani)
Baca Juga : Benarkah Minum 4 Gelas Kopi Sehari Bisa Turunkan Risiko Diabetes?
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR