Barry jadi berpikir, "Mengapa Tuhan tega mengambil ibu yang kubutuhkan? Apakah Tuhan menghukumku?"
Baca Juga : Warga yang Terkena Banjir Mendadak Kaya Ini Mengajarkan Kita bahwa Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah
Mengapa tidak kita katakan saja yang sebenarnya kepada Barry bahwa ibunya meninggal karena leukemia? Kita bisa mengatakan bahwa kita tahu Barry terpukul dan marah, tetapi itu bukan hukuman dari Tuhan.
Kadang-kadang untuk menyalurkan kemarahan kita mencari kambing hitam: istri, suami (umpamanya saja dikatakan sebagai pembawa gen yang menyebabkan anak mereka menjadi cacat), anak, boss.
Kalau tidak ada yang bisa dijadikan kambing hitam, kita merusak diri sendiri dengan depresi, bercerai, berhenti bekerja, tidur sampai tengah hari, membiarkan penampilan acak-acakan, menghindari teman-teman.
Atau kita marah kepada Tuhan, bukan kepada situasi.
Rasa iri kepada orang lain yang lebih beruntung pun sulit dihindari, walaupun kita tahu bahwa iri hati hanya akan merusak diri sendiri.
Obat anti iri hati mungkin keinsafan bahwa orang yang kita cemburui mempunyai kekurangan dan kesusahan sendiri. Mungkin mereka juga iri kepada kita. (Intisari November 1986)
Baca Juga : (Foto) 8 Musibah Dalam Pesta Pernikahan Ini Mungkin Bakal Jadi Kenangan Terindah, Nomor 7 Lucu Banget
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR