Tercatat selama delapan minggu ice bucket challenge dilakukan, sudah ada dana masuk sekitar 115 juta US Dollar (Rp1,5 triliun).
Menurut asosiasi ALS, dana ini nantinya akan digunakan untuk pengobatan dan perawatan penderita ALS.
Kampanye media sosial ini juga amat sukses. Sebab, ice bucket challenge berhasil mengumpulkan 17 juta video.
Menurut peneliti dari University of Massachusetts Medical School, penyakit ini lebih umum menyerang laki-laki dibanding perempuan. Sekitar 20 persen ALS menyerang laki-laki.
Biasanya penyakit langka ini akan menyerang sistem saraf dalam otak dan sumsum tulang. Akibatnya, sistem saraf dalam otak dan sumsum tulang mati perlahan-lahan.
ALS sering ditandai dengan melemahnya otot salah satu kaki atau lengan dan juga bicara yang tak jelas.
Jika semakin parah, otot lemah ini akan menyebar sampai ke otot punggung dan leher. Akibatnya, kepala selalu tertunduk dan tak bisa tegak.
Hal ini diikuti dengan lemahnya kemampuan otot yang untuk bergerak, bicara, makan, dan bernapas sehingga pada akhirnya menyebabkan kelumpuhan.
Baca Juga : Kreator Spongebob SquarePants Meninggal Dunia: Ini 5 Misteri Kartun Spongebob yang Tak Anda Sadari
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR