I feel you, #Mars – and soon I’ll know your heart. With this safe landing, I’m here. I’m home.
— NASAInSight (@NASAInSight) November 26, 2018
#MarsLanding https://t.co/auhFdfiUMg
Sempat muncul kekhawatiran tentang pendaratan karena InSight harus bisa lolos dari 'tujuh menit teror', waktu yang diperlukan wahana untuk memasuki atmosfer tipis Mars dengan kecepatan hipersonik untuk melambat hingga kecepatan jalan kaki lalu dengan lembut menempatkan diri di permukaan Mars.
Banyak yang telah mencoba; kebanyakan gagal.
"Sebagai manusia, sebagai penjelajah, peluangnya kurang dari 50%," kata kepala sains Nasa, Thomas Zurbuchen. "Pergi ke Mars adalah hal yang benar-benar sangat sulit."
Baca Juga : Ditemukan Danau Bawah Tanah di Mars, Mungkinkah Pernah Ada Kehidupan di Sana?
Kerja keras para insinyur
InSight menggunakan berbagai hal yang mirip dengan wahana penjelajah NASA sebelumnya, Phoenix.
Antara lain, kombinasi perisai panas, parasut dan retro-roket yang terbukti sangat sukses dalam mendaratkan wahana Phoenix di kutub utara Mars pada tahun 2007.
Baca Juga : Saking Canggihnya, Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut Tank Armata Bisa Digunakan Bertempur di Planet Mars
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR