Jejak dinosaurus kecil ini pertama kali ditemukan oleh Profesor Kyung Soo Kim dari Chinju National University of Education, Korea Selatan saat akan mencari bukti-bukti warisan budaya untuk menyelamatkan dan melestarikan Jinju dari pembangunan yang sedang berlangsung.
"Untuk saat ini, temuan jejak kaki tersebut diberi nama Dromaeosauriformipes rarus, yang berarti 'jejak kaki yang langka'."
"Asal katanya berasal dari anggota keluarga raptor yang dikenal sebagai Dromaeosaurus," ujar Kyung Soo Kim Temuan ini sudah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports dan melibatkan beberapa peneliti dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Spanyol, dan Australia. (Bhakti Satrio Wicaksono)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR