Ia mulai merasakan hal-hal yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
Bahkan, ia mulai didera kesedihan mendalam saat memikirkannya.
Untuk mengatasi hal itu, Pria 36 tahun itu mulai mencoba membuka diri kepada koleganya.
Ia berusaha untuk berdamai dengan kesedihan mendalam karena peristiwa yang dilaluinya.
Baca Juga : Demam Emas, Banyak Penjarah di Timur Tengah Pelihara Jin untuk Temukan Harta Karun
Alhasil, cara ini benar-benar ampuh membantu Sang Pangeran keluar dari keadaan yang menyesakkan hidupnya itu.
"Berbicara itu benar-benar penting, tapi itu pun tidak cukup untuk satu insiden khusus untuk saya," tambahnya.
Berbicara bisa membuka kesempatan untuk menyoroti pentingnya mengatasi tabu seputar mendiskusikan kesehatan mental di tempat kerja.
Pangeran William juga menjelaskan manfaat mempertahankan jam kerja normal dan kemudahan akses antara tempat kerja dan rumah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
"Masih ada stigma tentang kesehatan mental. Kami membuatnya lebih buruk tetapi dinding itu perlu dihancurkan," kata Pangeran William.
Bersama dengan sang adik, Pangeran Harry, ia mendirikan yayasan Heads Together, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental di sekolah, kantor dan dunia militer.
Baca Juga : Inilah Apel Langka Berwarna Hitam yang Harganya Mahal, Apa sih Kelebihannya?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Alamai Masalah Mental, Pangeran William Kenang Masa Jadi Pilot"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR