Tujuannya sederhana, untuk menancurkan basis Vietcong yang mistis di Kamboja.
Tujuan Presiden Nixon adalah untuk menunjukkan kepada komunis Vietnam betapa sulitnya menjalankan sebuah kebijakan yang pernah dia gambarkan sebagai "Teori Perang Madman".
Teori Perang Madman (The Madman Theory of War) melemparkan Kamboja ke dalam kekacauan, keseimbangan yang rumit antara kaum Royalis, Republik, dan Komunis dengan berbagai corak dihancurkan.
Sedangkan di hutan sekelompok kecil fanatik yang diilhami dari warisan sejarah Kamboja yang dikenal dengan sebutan Khmer Merah "revolusi budaya" China 1900-an mengintensifkan revolusi mereka.
Baca Juga : Kehidupan Mewah Keluarga Kerajaan Inggris Dibiayai Pajak Rakyat?
Mereka menyatakan 1975 adalah 'tahun Nol' yang secara harafiah awal dan akhir dari tahun modern.
Tujuan ideologis revolusi mereka adalah untuk menciptakan kembali masyarakat pedesaan 'murni', 'tanpa kelas sosial' yang serupa dengan Kerajaan Khmer abad kesepuluh.
Karena jumlahnya sangat sedikit, mereka mungkin mewakili tidak lebih dari 10 persen populasi ini berarti mengendalikan populasi dengan memperbudaknya dan mengurangi setengahnya.
Sedikit yang diketahui, dua orang yang melatarbelakangi kelompok fanatik ini adalah Pol Pot, pria yang belajar politik di lingkaran anarkis Prancis tahun 1940-an.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR