Advertorial

Baru Berusia 13 Tahun, Inilah Putri Leonor yang Bakal Jadi Pewaris Takhta Kerajaan Spanyol dan Fasih 4 Bahasa Asing

Intisari Online
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Saat naik takhta, kelak Leonor akan menjadi ratu pertama Spanyol sejak 1833, ketika Isabel II menjadi penguasa kerajaan.
Saat naik takhta, kelak Leonor akan menjadi ratu pertama Spanyol sejak 1833, ketika Isabel II menjadi penguasa kerajaan.

Intisari-Online.com -Selama ini, Kerajaan Inggris kerap memenuhi pemberitaan di berbagai media.

Mulai dari pernikahan sampai segala tingkah laku anggota kerajaan.

Di Spanyol, sorotan mengarah kepada seorang gadis cilik yang kelak akan memegang gelar ratu.

Dia adalah Putri Leonor. Putri Leonor lahir pada 31 Oktober 2005 di Ruber International Clinic di Madrid melalui proses caesar.

Baca Juga : Kehidupan Mewah Keluarga Kerajaan Inggris Dibiayai Pajak Rakyat?

Kemudian, dia dibaptis beberapa hari kemudian di Istana Zarzuela.

Kini, dia memiliki beberapa gelar selain Putri Asturias, yaitu Countess of Cervera, Duchess of Montblanc, Lady of Balaguer, dan Putri Viana dan Girona.

Raja Felipe VI begitu bangga ketika melihat anak sulungnya itu melangkahkan kaki ke podium beberapa waktu lalu.

Putri Leonor menyampaikan pidato pertamanya di depan publik pada perayaan 40 tahun Konstitusi Spanyol, yang juga bertepatan pada hari ulang tahunnya.

Baca Juga : Baru Menikah, Cristian Bautista Ternyata Menyukai Kucing, Ini 8 Alasan Wanita Memilih Pria Penyuka Kucing

Dia membacakan pasal pertama dari 169 pasal Carta Magna yang disetujui oleh Parlemen Spanyol pada 1978.

"Spanyol didirikan sebagai negara sosial dan demokratis, tunduk pada supremasi hukum," ucapnya.

Raja Felipe terlihat begitu bangga menyaksikan putrinya, begitu pula dengan Ratu Letizia, dan adik Putri Leonor, Putri Sofia.

Sang ayah juga menyampaikan pidato pertamanya sebagai Pangeran Asturias pada 1981, ketika dia berusia 13 tahun.

Baca Juga : Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Kerap Diperlakukan Kasar oleh Korban: Berbuat Baik Bisa Turunkan Risiko Kematian Setidaknya 22%!

Namun, Putri Leonor bukan ayahnya. Dia tidak dilahirkan di bawah kediktatoran, dan keadaan politik serta sosial telah berubah.

Tidak ada wajib militer, partai politik bahkan mempertanyakan monarki, dan pangeran tidak lagi wajib menikahi putri.

Pidato Leonor merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menuntun dia menjalani peran masa depannya.

Penampilan publiknya yang lain ketika dia menghadiri perkemahan musim panas dengan adiknya di Amerika Serikat.

Baca Juga : Jika Tak Ingin Menyesal, Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini pada Organ Kewanitaan

Ratu masa depan

Pada Januari 2018, dia diberi gelar Order of the Golden Flecee, salah satu gelar ksatria tertinggi di Spanyol.

"Saya tahu itu mungkin tampak seperti banyak tantangan dan tanggung jawab, semuanya penting dan sulit," kata Raja Felipe.

"Tapi ketahuilah, kau mendapat dukungan dari banyak orang yang menginginkan terbaik untuk Spanyol, kerajaan, dan dirimu," ucapnya.

"Keluargamu akan selalu berada di sisimu, terutama ibumu dan Sofia,"imbuhnya.

Dalam sebuah survei di Spanyol, ada dukungan yang cukup besar bagi Leonor untuk menjadi ratu masa depan.Surat kabar Spanyol La Razon melaporkan, 63,4 persen warga Spanyol ingin menyaksikan Leonor sebagai ratu, sementara 19 persen tidak berharap demikian.

Saat naik takhta, kelak dia akan menjadi ratu pertama Spanyol sejak 1833, ketika Isabel II menjadi penguasa kerajaan.

Putri Leonor fasih berbahasa Inggris dan belajar bahasa Mandarin, Perancis, serta Arab.

Dia diharapkan mengikuti jejak ayahnya dengan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Juga : Inilah Jawaban 5 teka-teki yang Paling Sering Muncul di Media SosialArtikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengenal Putri Leonor, Gadis 13 Tahun Pewaris Takhta Kerajaan Spanyol"

Artikel Terkait