Advertorial

Jangan Keburu Panik Jika Mimisan, Begini Langkah Mudah Mengatasinya

Mentari DP
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Hampir setiap orang pernah mengalami mimisan. Tapi kondisi ini cenderung menakutkan dan bisa menyebabkan kepanikan.
Hampir setiap orang pernah mengalami mimisan. Tapi kondisi ini cenderung menakutkan dan bisa menyebabkan kepanikan.

Intisari-Online.com – Anda pernah mengalami mimisan?

Sepertinya hampir setiap orang pernah mengalaminya. Mungkin sekali dalam hidup mereka.

Diketahui mimisan adalah pendarahan yang terjadi dari hidung.

Mendengar nama pendarahan, pasti dibenak kita terbayang banyaknya darah yang keluar dari tubuh kita.

Baca Juga : Jika Tak Ingin Menyesal, Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini pada Organ Kewanitaan

Untuk mimisan, darah dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda.

Anda yang mengalaminya hanya selama beberapa detik. Namun ada yang lebih dari 10 menit.

Meski hampir setiap orang pernah mengalami mimisan. Tapi kondisi ini cenderung menakutkan dan bisa menyebabkan kepanikan.

Khususnya bagi yang pertama kali mengalaminya, anak-anak, lansia, atau mimisan di saat yang tidak tepat. Seperti sedang rapat atau di kelas.

Namun mimisan adalah kondisi umum dan biasanya tidak mengancam jiwa.

Hanya saja, ada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami mimisan. Seperti anak-anak berusia 2 hingga 10 tahun, ibu hamil, lansia, hingga mereka yang mengidap kelainan darah.

Baca Juga : Tak Hanya Manusia, Beginilah Tampilan Unik Hewan-hewan Albino

Selain beberapa orang yang memiliki risiko tinggi saat mimisan, ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

- Mimisan berlangsung lebih dari 30 menit

- Volume darah yang keluar sangat banyak

- Sering mimisan dalam waktu dekat

- Kesulitan bernapas selama mimisan

- Kulit pucat dan mengalami ruam

- Alami pendarahan lain di sekitar tubuh selama mimisan

Apa yang menyebabkan seseorang mimisan?

Diketahui dinding dalam hidung kita dipenuhi dengan pembuluh darah halus yang terletak didekat lapisan kulit. Akibatnya ia mudah rusak.

Ada dua jenis mimisan berdasarkan lokasinya, yaitu anterior (bagian depan) dan posterior (bagian belakang).

Tercatat hampir 90% kasus mimisan terjadi pada jenis anterior. Ia mudah ditangani dan sering terjadi pada anak-anak.

Sementara jenis posterior jarang terjadi dan jika terjadi, lebih cenderung dengan volume pendarahan yang lebih banyak.

Jenis yang kedua ini sering terjadi pada lansia.

Baca Juga : Inilah 5 Cara Ampuh Mengusir Tikus dengan Cepat, Yuk Coba Sekarang!

Lalu bagaimana menangani mimisan?

Jika Anda mengalami mimisan atau orang di dekat Anda mengalaminya, silahkan lakukan hal-hal di bawah ini.

Pertama, duduk tegak dan jarang berbaring.

Kedua, jangan angkat dagu. Karena darah bisa masuk ke tenggorokan. Namun condongan tubuh ke depan dan posisi wajah lurus.

Dengan begini, darah bisa keluar dari hidung.

Ketiga, keluarkan darah. Jangan menelan darah atau jangan biarkan darah mengalir ke mulut.

Keempat, gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memencet hidung. Gunanya untuk menghentikan darah.

Kelima, kompres hidung dengan air dingin. Fungsinya untuk memperlambat pendarahan.

Setelah mimisan berhenti, jangan lakukan hal seperti membungkuk atau melakukan aktivitas berat. Cara ini dilakukan agar mencegah iritasu pada hidung.

Nah, begitulah cara menangani mimisan.

Meski terlihat mengerikan ketika darah keluar dari hidung kita atau orang lain, usahakan agar tidak panik dan segera melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas.

Baca Juga : Ratu Elizabeth II Masih Berkuda di Usia 92 Tahun, Ini 11 Rahasia Bugar Sang Ratu

Artikel Terkait