Advertorial
Intisari-Online.com - Korea Utara, seperti yang kita tahumerupakan negara yang sangat tertutup dan tidak mudah untuk sembarangan berwisata di negara tersebut.
Orang Korut yang ingin keluar jugahampir mustahil.
Ketertutupan Korut dari pihak luar akhirnya mengundang misteri.
Sebenarnya seperti apa sih kondisi di sana?
BACA JUGA:Kirim 229 Cheerleader Cantik ke Korsel, Korut Ancam Jebloskan Penjara Jika Ada Yang Salah Bergoyang
Berikut adalah 7 hal di Korut yang jarang kita duga sebelumnya yang dikutip dari Buzzfeed.
Dalam foto di atas Anda bisa melihat wajah bahagia Kim Jong-un naik wahana bermain.
Namun wahana yang ada di Pyongyang memiliki teknologi yang kurang optimal dan sebenarnya tidak semenyenangkan yang ada di foto.
Permainan bola basket yang ada di Korut rupanya memiliki keanehan.
Di Korut ada nilai 4 poin yang bisa di upgrade bila pelempar bola jarak 3 poin bolanya tidak menyentuh ring basket.
Ada juga pengurangan poin bila lemparan bebas tidak ada yang menangkap.
BACA JUGA:Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak
Semua siswa di Korea Utara harus membayar untuk sewa meja, kursi, dan pemanas.
Mereka harus membayar hal-hal sepele tersebut kecuali guru.
Haltersebut membuat orangtua secara diam-diam menarik para anaknya untuk sekolah.
Tentu imbasnya generasi penerus Korea utarakualitasnya semakin menurun.
Korea Utara kekurangan sumber daya alam.
Hal yang terlihat sepele namunsangat penting bagi pertanian adalah pupuk.
Di Korea pupuk sangat jarang ada dan orang-orang (petani pada umumnya) menggunakan kotoran manusia sebagai pengganti pupuk.
BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
Jangan berpikir kita bisa melihat TV secara bebas di sana.
Hanya ada 3 saluran (kabar terbaru akan menjadi4)
Dua di antaranya hanya tersedia pada akhir pekan, sementara yang lainnya disiarkan malam hari.
Itu saja acaranyakebanyakan propaganda.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata yang Harus Kita Kunjungi, Salah Satunya Ada Taman Neraka Lo!
Mungkin guru di Korea Utara malah banyak yang bisa musik, walau bukan guru musik.
Pada tahun 1990-an semua guru diharuskan belajar memainkan akordeon!
Meski mungkin ada beberapa rambu-rambu lalu lintas di jalan, banyak dari lampu tersebut dilaporkan tidak bekerja (rusak).
Akibatnya Polisi yang mengendalikan lalu lintas secara manual. (Adrie P. Saputra)