Advertorial
Intisari-Online.com -Salah satu pertanyaan yang bikin mereka yang masih melajang kelabakan adalah “sudah punya kekasih belum?”
Apalagi jika usia sudah lebih dari 30 tahun.
Melajang di usia yang terbilang matang tidak selalu menyenangkan meski Anda berada dalam fase hidup paling nyaman.
Anda mungkin bisa memiliki berbagai produk mode terbaru, mobil paling laju, dan rumah idaman.
Namun, semua itu tidak akan memberikan pelukan pada Anda sembari mengatakan, semua akan baik-baik saja, ketika emosi sedang gundah gulana.
Teresa Newsome, Domestic Violence Victim Advocate and Planned Parenthood Certified Responsible Sexuality Educator, yang berbasis di AS, menjabarkan lima kebiasaan para lajang yang membuat cinta sulit mendekat:
(Baca juga:Pria Lajang Ini Bikin Situs untuk Menemukan Perempuan Idamannnya, Ada yang Berminat?)
Suka dengan orang yang mustahil jadi milik Anda
Anda jatuh cinta dengan sahabat pria yang sudah menikah dan sama sekali tidak memperlihatkan ketertarikan, tetapi Anda membiarkan api cinta dalam hati terus menyala.
Setiap orang memiliki tipe pasangan. Namun, jika semua pria dengan syarat tersebut tidak pernah menunjukkan respon positif, maka sekarang saat yang tepat untuk merevisi kualifikasi pria idaman.
Standar pria yang terlalu tinggi, kata Newsome, merupakan penyebab Anda tak kunjung memiliki kekasih di usia yang terbilang matang.
Menunggu belahan jiwa
Newsome mengatakan bahwa definisi belahan jiwa identik dengan sosok serba sempurna. Kabar buruknya, tidak adan manusia yang terlahir sempurna, tak terkecuali sang pria idaman yang Anda tunggu bertahun-tahun.
(Baca juga:Menurut Penelitian, Kejomloan Bisa Membunuhmu Lebih Cepat, Segeralah Cari Pasangan!)
Dia menyarankan, beralihlah mencari pria yang memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan Anda, begitu juga sebaliknya.
Belahan jiwa yang sesungguhnya, menurut Newsome, terkadang bukan seseorang yang sangat tampan dan kaya raya, mereka bisa juga hadir dengan penampilan biasa saja tetapi selalu bisa memahami perilaku buruk Anda.
Takut dan tidak percaya diri
Salah satu kesalahan berulang yang banyak terjadi pada wanita dan pria yang lama melajang adalah rasa takut untuk memulai percakapan.
Kebanyakan dari Anda terlalu takut merasa kecewa ketika usaha tidak berbuah hasil yang sesuai harapan.
Alhasil, sikap tersebut, lagi-lagi, membuat pasangan yang bisa jadi cocok dengan Anda, lewat begitu saja dan memilih orang lain.
(Baca juga:Kepulauan Faroe, Surga Bagi Wanita Single yang Ingin Cepat Menikah)
Terjebak dalam tradisi dan budaya
Tanpa berniat tidak menghargai budaya dan tradisi keluarga, Newsome menjelaskan bahwa mencari pasangan yang sesuai kriteria orangtua atau keluarga, tidak selamanya benar.
“Anda yang akan hidup dengan pasangan Anda. Sangat baik untuk menjalankan tradisi turun temurun dalam keluarga atau dijodohkan dengan seseorang pilihan keluarga, tetapi apakah Anda yakin itu cara paling tepat? Jika Anda merasa ragu, berjuanglah untuk diri sendiri untuk memilih pasangan yang membahagiakan hati seutuhnya,” urai Newsome.
Menciptakan citra misterius dan tidak suka aturan
Newsome mengatakan bahwa sosok “nakal”, misterius, dan tidak peduli lingkungan sekitar, bisa jadi dianggap menantang, tetapi ini sama sekali tidak keren.
Sebab, menikah atau menjalin hubungan dengan orang yang terlampau cuek tidak akan membuat Anda bahagia dan sempurna.
(Baca juga: Pasutri Terkejut Ketika Tau Sebelum Menikah Mereka Pernah Foto Bareng 11 Tahun yang Lalu!)