Advertorial

Hasil Penelitian Ini akan Membuat Kita Ternganga: Pengguna Emoji Lebih Sering Berhubungan Seks, Benarkah?

Moh Habib Asyhad

Editor

Riset tersebut menyebut, 54 persen dari pengguna emoji itu lebih sering berhubungan seks dibanding yang tidak. Survei tersebut dilakukan sejak 2014.
Riset tersebut menyebut, 54 persen dari pengguna emoji itu lebih sering berhubungan seks dibanding yang tidak. Survei tersebut dilakukan sejak 2014.

Intisari-Online.com -Lajangpengguna emoji lebih sering berhubungan seksdibanding yang bukan pengguna.

Bukan, itu bukan riset di Indonesia, tapi di Amerika Serikat.

Riset tersebut menyebut, 54 persen dari pengguna emoji itu lebih sering berhubungan seks dibanding yang tidak. Survei tersebut dilakukan sejak 2014.

Jika dibagi berdasarkan gender, hasilnya: 64 persen lajang laki-laki dan 46 lajang persen perempuan yang menggunakan emoji secara teratur berhubungan seks setidaknya sekali setiap bulan.

Survei yang dianggap yang paling besar dan paling komprehensif terkait kehidupan laki-laki dan perempuan lajang di Amerika Serikat tersebut melibatkan 5.675 orang.

(Baca juga:Benarkah Emoji Ini Bukan Berarti Berdoa? Lalu Apa Arti Sebenarnya dari Emoji Ini?)

Tentu saja semuanya lajang, yang secara demografis dianggap mewakili populasi di Amerika Serikat.

Dari survei tersebut diketaui, emoji yang paling sering digunakan adalah emojiWinkalias genit sebanyak 53 persen, kemudianSmileyalias tersenyum sebanyak 38 persen, danKiss27 persen.

Sementara emoji yang jarang dipakai adalahFemale(perempuan dengan mengangkat tangan sebelah kiri),Lips(bibir), danMonkey(kera).

Dr Helen Fisher, yang memimpin penelitian, mengatakan kepada Time, pengguna emoji yang rutin lebih menguntungkan dibanding mereka yang menggunakannya jarang-jarang.

(Baca juga:'Emoticon' Lahir Karena Buletin Kampus)

“Para pengguna emoji yang sering itu, cenderung lebih sering melakukan kencan dan mereka dua kali lebih mungkin untuk menikah,” kata Fisher.

Hasil penelitian menunjukkan, 62 persen pencinta emoji ingin menikah dibandingkan 30 persen mereka yang tidak menggunakan emoji.

Terlepas dari pengguna emoji lebih sering berhubungan seks, riset tentang hubungan penggunaan emoji dan kegiatan seksual ini adalah pertama kali dilakukan.

Artikel Terkait