Intisari-Online.com - Mungkin sebelum kejadian itu, tak ada orang yang mengenal Abraham Zapruder.
Ia adalah seorang imigran Rusia yang memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat karena Perang Sipil di Rusia.
Tapi berkat “film pendeknya”, pria keturunan Yahudi itu menjadi bidikan utama kamera TV-TV Amerika.
Zapruder adalah satu di antara ribuan orang yang hadir di seputaran Book Depository, tempat tewasnya John F. Kennedy, pada 22 November 1963.
Kebetulan, Zapruder membawa kamera 8 mm Bell & Howell Zoomatic Series model 414 PD, untuk mengabadikan setiap kejadian menarik di momen itu.
(Baca juga: Surat Cinta John F. Kennedy pada Meyer Menjadi Surat Cinta Paling Tragis dalam Akhir Hayat Mereka)
Tapi sial, bukan sebuah momen yang menggembirakan, kamera Zapruder justru menangkap kejadian yang tak diperkirakan.
Presiden John F. Kennedy—dan Gubernur Texas—mati tertembus peluru yang dibidikkan oleh eks Marinir AS, Lee Harvey Oswald.
Secara detil, kejadian itu terekam dalam frame 210 hingga 225 dengan durasi 26 detik.
Jika frame 210-225 lebih pada momen-momen penembakannya, sejatinya ada yang lebih tragis, yaitu yang terekam pada frame 313.
Dalam gambar itu dilihatkan bagaimana bagiana belakang kepala JFK terkoyak dan bersimbah darah. Karena dianggap mengerikan, bagian itu tidak pernah dirilis di media hingga sekarang.
Si pemilik film itu sendiri mengaku sangat trauma dengan video hasil rekamannya.
(Baca juga: Ponsel Berisi Ratusan Foto Selfie dengan Korban Pembunuhan Ini Ternyata Milik Sepasang Kanibal!)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR