Advertorial
Intisari-Online.com- Salah seorang warga lokal terguncang dengan tas temuannya yang memuat 27 pasang tangan manusia yang terputus.
Tas itu ditemukan di tepi sungai dekat kota Khabarovsk, Siberia, dekat dengan perbatasan Cina.
Potongan tangan-tangan itu ditemukan dekat sungai Amur, tempat memancing yang populer di daerah itu.
Namun, awalnya penduduk sekitar tak ada yang menaruh curiga apapun.
Baca Juga:Biarkan Dua Putrinya Bermain dan Tidur dengan Mayat Kakaknya di Rumah, Ibu Ini Ditangkap Polisi
Baca Juga:10 Gaya Kocak dan Nyeleneh Pengendara yang Muatannya 'Overload', Kok Bisa Bawa Barang Sebanyak Itu?
Dilansir pada Daily Mail (8/3/2018), temuan itu menyimpan misteri tentang siapa dalang dibalik pemotongan tangan-tangan malang itu.
Ada asumsi yang mengatakan bahwa tangan-tangan itu dipotong sebagai hukuman untuk para pencuri.
Sedangkan tangan lainnya dipotong dari mayat di rumah sakit.
Untuk sementara, masih tidak jelas mengapa hal ini terjadi.
Namun satu ketakutan mengasumsikan tindakan ini dengan jaringan pasar gelap.
Secara ilegal, bagian tubuh tertentu dicuri dan kemudian tangannya dipotong untuk menghilangkan jejak agar tubuh tidak teridentifikasi.
Media lokal juga mengatakan bahwa di samping potongan-potongan tangan itu ditemukan perban media dan penutup sepatu plastik khas rumah sakit.
"Ini adalah pemandangan yang memuakkan," kata seorang warga setempat.
Sementara polisi menolak untuk berkomentar.
Baca Juga:Kata-kata Terakhir Pilot Pesawat Rusia Sesaat Sebelum Jatuh Hingga Tewaskan 71 Orang
Baca Juga:Kisah Inspiratif Christian Buchanan, Hidup Penuh Percaya Diri Meski Tidak Punya Mata