Advertorial
Intisari-Online.com –Pernahkah Anda berpikir bahwa ada beberapa rumah sakit di Indonesia masuk kategori tidak layak?
Entah karena ruang inapnya sedikit, dokter yang menangani kurang, sampai fasilitas yang tidak mamadai?
Ternyata itu semua masih tergolong “wajar”.
Sebab, adalorumah sakit yang disebut rumah sakit terburuk di dunia.
(Baca juga:Foto-foto Horor Rumah Sakit Jiwa Kuno yang Gemar Melakukan Bedah Otak Mengerikan)
(Baca juga:Inilah Camel Hospital, Rumah Sakit Khusus Unta Pertama di Dunia, Letaknya Ada di Dubai)
Dilansir darinytimes.com, baru pagi hari, tapi sudah tiga bayi baru lahir yang meninggal di Rumah Sakit Luis Razetti, Barcelona, Venezuela.
Lalu semakin siang, pihak rumah sakit telah kekurangan antibiotik kronis, terapi intravena, dan makanan.
Untuk membuat bayi yang sakit tetap hidup, dokter akan memompa udara ke paru-paru mereka dengan tangan berjam-jam.
Menjelang sore, empat lagi bayi yang baru lahir telah meninggal.
“Kematian bayi seperti makanan harian kita,” ucap Dr. Osleidy Camejo, seorang ahli bedah.
Krisis ekonomi di negara Amerika Latin ini telah membuat krisis darurat kesehatan untuk warganya.
Contohnya di sebuah bangsa rumah sakit ditemukan banyak pasien yang mengalami luka robek berkumpul tanpa diobati, seringkali obat langka hanya ditemukan di pasar gelap, dan karena sedikit listrik, dokter hanya bekerja dua hari dalam seminggu, itu juga hanya siang hari.
Atau ketika bayi prematur meninggal dalam perjalanan karena ambulans tidak memiliki tangki oksigen dan tidak ada tempat tidur sehingga beberapa pasien berbaring di lantai dengan genangan darah mereka.
(Baca juga:Untuk Beli Tisu Toilet pun Warga Venezuela Harus Terbang ke New York)
Di Universitas Andes Hospital di kota pegunungan Medida lain lagi. Tidak ada cukup air untuk mencuci darah dari meja operasi.
Sehingga dokter yang bersiap untuk operasi hanya membersihkan tangan mereka dengan botol air seltzer.
Tidak heran, angka kematian meningkat setiap bulannya.
“Angka kematian di antara bayi di bawah satu bulan meningkat lebih dari seratus kali di rumah sakit umum yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan,” kata Dr. Christian Pino, seorang ahli bedah.
Sementara tingkat kematian di kalangan ibu baru meningkat hampir lima kali.
“Orang yang datang ke rumah sakit berharap sehat, tapi mereka malah meninggal,” terang Dr. Leandro Perez dari Rumah Sakit Luis Razetti.
Contoh lain, hanya dua dari sembilan ruang operasi yang berfungsi di Rumah Sakit Anak J. M. de los Rios.
“Ada orang yang sekarat karena kekurangan obat-obatan, anak-anak yang kekurangan gizi, dan orang sekarat tapi tidak petugas medis,” kata Dr. Tamilia Battaglini, seorang ahli bedah.
Dari sekian banyak rumah sakit yang dinilai buruk di Venezuela, Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona disebut sebagai rumah sakit terburuk di dunia.
Apalagi direktur rumah sakitnya, Aquiles Martines, ditangkap karena dituduh mencuri peralatan kesehatan yang dimaksudnya untuk rumah sakit tersebut. (Mentari Desiani Pramudita)
(Baca juga:Pria 113 Tahun, Seumur Hidup ke Rumah Sakit Hanya 2 Kali, Apa Rahasianya?)