Intisari-Online.com - Pasangan Rachael (23) dan Nate Burow (29) dari Buffalo, New York terkejut saat putri mereka, Annabelle, lahir masih berada dalam kantung amnion, sebuah fenomena langka yang hanya terjadi satu dari 80.000 kelahiran.
Dilansir dari The Sun, biasanya gelembung atau kantung amnion yang terhubung ke plasenta dan menyediakan oksigen bagi janin akan pecah dengan sendirinya saat kelahiran berlangsung.
(Baca juga: Maret Ini Kita Sudah Bisa Pesan Tiket Kereta Untuk Mudik Lebaran 2018 Lho! Yuk, Catat Tanggalnya Ini)
(Baca juga: Hati-hati! Wanita Ini Meninggal Setelah Lehernya Tersangkut di Pagar Karena Tersandung)
Nate mangabadikan momen tersebut dengan kameranya setelah Annabelle dilahirkan dengan berat 3,7 kilogram pada 21 Februari 2018 lalu.
Mereka merayakan kelahiran Annabelle yang sehat, meskipun sebenarnya sempat takut karena kantung amnion yang belum lepas dari kepalanya saat dia lahir.
Rachael sendiri tidak melihat apa yang terjadi karena dia berada di balik tirai dan masih dalam pengaruh obat bius setelah melahirkan, sementara Nate berada di sisi lain di mana dia melihat operasi pelepasan kantung amnion dari kepala putri kecilnya.
Nate mengatakan ketika putrinya mulai dikeluarkan dari dalam rahim istrinya, gelembung itu keluar bersamanya dan dia mengira bahwa itu adalah bagian dari putrinya.
Nate tahu itu aneh karena dia telah melihat kelahiran C-section pada putranya yang kini berusia 17 bulan, namun tidak melihat hal yang serupa.
(Baca juga: Wih, Pohon Pengantin Ini Jadi Makcomblang Pasangan Kekasih Hingga Mereka Masuk Jenjang Pernikahan)
Semua perawat yang membantu dokter dalam operasi merasa bersemangat dan menunjukkannya, sementara Nate merasa bingung dan tidak tahu apa yang dia lihat.
Nate sedikit takut karena tidak tahu apakah peraat bereaksi terhadap hal yang buruk atau baik, jadi dia menghadap ke atas, seolah-olah mengatakan 'Ya Tuhanku, apakah semua baik-baik saja?'
Perawat tidak mengatakan apa-apa, hanya menyuruh Nate mengambil kamera dan mengambil beberapa gambar putrinya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR