Advertorial

Hidup Borju dari Hasil Menipu: Menengok Kisah Hidup Angela Lee, Cak Budi, hingga Anniesa Hasibuan

Moh Habib Asyhad

Editor

Menurut Franz Magnis Suseno dalam bukunya, hedonisme adalah pandangan hidup yang berpijak pada pencarian kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan menyakitkan sedikit-dikitnya.
Menurut Franz Magnis Suseno dalam bukunya, hedonisme adalah pandangan hidup yang berpijak pada pencarian kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan menyakitkan sedikit-dikitnya.

Intisari-Online.com -“Hidup borju dari hasil menipu,” begitu ujar seorang narator acara gosip di sebuah televisi swasta pada Sabtu (3/3) pagi.

Kalimat itu ia tujukan kepada sosok Angela Lee yang sedang terkena batunya.

Ia dan suaminya ditetap sebagai tersangka kasus penipuan, penggelapan, dan pencucian uang investasi bisnis senilai Rp12,1 triliun.

Menurut laporan Intisari beberapa hari yang lalu, Angela awalnya tidak berniat menipu dan menggelapkan uang.

Namun, bisnis tas branded yang ia jalani seperti “lingkaran setan” yang tidak ada pangkalnya.

(Baca juga:Mengintip Bisnis Tas Branded Serupa 'Lingkaran Setan' yang Menjerat Angela Lee)

Kabarnya, Angela tergiur dengan keuntungan yang menjanjikan dan pangsa pasar Indonesia yang sedang berkembang.

Tas yang ia jual bermerk Chanel, Hermes, Louis Vuitton, Gucci, dan merk-merk terkenal dengan harga fantastis lainnya!

Sialnya, skema bisnis yang ia jalani justru membuat nasibnya berbalik total. Ia kini harus meringkuk di balik jeruji besi.

Angela memulai bisnisnya sejak 2013 lalu, yang awalnya kecil-kecilan.

Seiring waktu, dagangannya ia tambah. Angela pun meminta para investor untuk menanam modal dalam bisnisnya dan menjanjikan keuntungan yang besar.

Nahas, pelan-pelan bisnis itu meredup dan tasnya tidak laku sementara ia bunganya terus membesar dan menumpuk.

Angela pun melakukan skema gali lubang tutup lubang guna membayar bunga tas dan mengembalikan pinjaman investornya.

Tahun 2017, jumlah utang Angela sudah mencapai angka Rp25 miliar.

(Baca juga:Forbes Cabut Posisi Bos First Travel Anniesa Hasibuan dari Daftar Penghargaan Wanita Inspiratif)

Suaminya bahkan pernah mengajak Angela dan anak mereka untuk melakukan bunuh diri.

Kasus Angela Lee mengingatkan kita pada Anniesa Hasibuan dan suaminya, yang juga dianggap bergaya hidup mewah dari hasil menipu para jamaah yang berniat melakukan ibadah umrah.

Mereka ditetapkan melalukan penipuan, penggelapan, dan pencucian yang terkait penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah.

Dari mereka, penyidik telah menyita beberapa aset Fisrt Travel antara lain tiga kantor utama First Travel, empat mobil dan empat rumah, termasuk rumah mewah berdesain Eropa di Sentul, Bogor, Jawa Barat, merupakan tempat tinggal Anniesa dan suami.

Lepas dari itu, pasangan suami-istri itu disebut kerap memamerkan gaya hidup mewah. Mereka tak sungkan menunjukkan perjalanan ke luar negeri, berswafoto di bangunan-bangunan ikonik, dan lain sebagainya.

Anniesa juga dikenal mempunyai koleksi tas seharga ratusan juta rupiah.

(Baca juga:Museum Kemaluan Pria Ini Punya Koleksi Paling Komplet, dari yang Terkecil hingga Terbesar Semua Ada)

Masih ingat juga dengan kasus donasi Cak Budi yang pernah menjadi polemik?

Seperti yang kita tahu, Cak Budi berhasil menghimpun dana bantuan miliaran rupiah di rekeningnya dan istrinya. Dari donasi itu, ia kemudian membeli Toyota Fortuner dan sebuah iPhone 7.

Fortuner itu, menurutnya, akan digunakan untuk mengjangkau daerah-daerah terpencil dan bisa memuat banyak barang.

Sementara iPhone 7 digunakan untuk merekam kegiatan sosial yang ia lakukan.

Tapi beberapa orang menuding bahwa Toyota Fortuner dan iPhone 7 itu adalah untuk kepentingan pribadi.

Ps: artikel ini telah mengalami sedikit perubahan dari artikel aslinya. Hal ini setelah mendapat klarifikasi dari pihak Kitabisa.com.

Artikel Terkait