Advertorial
Intisari-Online.com – Sebenarnya, baik dalam keadaan terang ataupun gelap, seseorang memang tidak disarankan untuk menggunakan ponsel terlalu sering.
Hal ini disebabkan di layar ponsel terdapat cahaya biru atau blue light.
Blue light berasal dari spektrum yang memiliki energi tinggi mirip seperti cahaya ultraviolet dari matahari.
Oleh karena itu, blue light mampu merusak retina mata jika terpapar secara terus-menerus.
Sebagai tempat menerima, mengubah, dan mengatur intensitas cahaya, retina mata memiliki fungsi yang sangat penting.
(Baca juga:Alami 4 Gangguan Saraf Ini? Mulailah Beristirahat dalam Menggunakan Ponsel)
Karena cahaya tersebut akan diubah menjadi sinyal saraf dan dikirimkan ke otak. Jika bermasalah, maka bisa mengakibatkan kesalahan tafsir di otak.
“Sementara, bagian retina mata yang bertanggung jawab untuk proses penglihatan yang rinci (melihat cara kerja mata) adalah makula. Berada di bagian tengah, makula inilah bagian paling sensitif di retina,” jelas dr. Emilia Setyaadmadja, Sp.M., Dokter Spesialis Mata di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.
Ketika seseorang menatap ponsel dalam keadaan gelap, satu-satunya cahaya hanyalah berasal dari layar ponsel.
Hal ini membuat blue light langsung menyerang makula dan mata pun bekerja lebih keras.
Akibatnya, terjadi beberapa gangguan mata seperti mata kering, mata berair, mata lelah, buram mendadak, sampai yang paling parah adalah kebutaan.
Kasus mata kering, mata berair, mata lelah, dan buram mendadak adalah hal yang paling sering terjadi.
Sementara untuk kasus kebutaan, menurut sebuah penelitian The New England Journal of Medicine, di dunia baru ada dua orang.
(Baca juga:Mulai Sekarang, Jangan Buang Kulit Semangka! Rasakan Manfaat yang Menakjubkan untuk Kesehatan Anda)
Dalam jurnal dijelaskan bahwa inilah satu-satunya penelitian yang menjelaskan seseorang bisa mengalami kebutaan jika melihat layar ponsel dalam keadaan gelap.
Walau hanya mendapatkan dua orang, namun jika dilakukan terus-menerus dan dalam waktu cukup lama, peluang mengalami kebutaan menjadi besar.
Selain itu, melihat ponsel dalam keadaan gelap juga mengakibatkan masalah kesehatan lainnya. Seperti gangguan tidur dan stres. Lalu bisa menyebabkan otak menjadi lelah.
Untuk mengatasi itu semua, diperlukan beberapa cara adaptasi agar mata tidak mengalami masalah.
Pertama, mengatur filter pada posisi terendah atau disesuaikan dengan keadaan cahaya disekitar. Jika keadaan cahaya sudah terang, kurangi brightness.
Kedua, memasang alat pelindung. Sudah ada beberapa aplikasi pelindung yang bisa digunakan di ponsel, seperti Eye Care dan Eye Protector. Jika diaktifkan, layar akan berubah menjadi warna kuning dan mengatur intensitas dari blue light.
Ketiga, atur waktu dan jarak menatap layar ponsel. Misal setiap 20 menit sekali berhenti dan beristirahat sekitar 5 menit. Lalu atur jarak menatap layar. Contohnya, 30 sampai 40 cm dari depan mata dan 10 sampai 20 cm di bawah mata.
(Baca juga:Dari Noda Sepatu hingga Noda Panci, Inilah 5 Cara Menghilangkan Noda dengan Mudah)
Keempat, jangan lupa berkedip. Normalnya, manusia berkedip sebanyak delapan kali. Ini bisa membuat mata tidak kering dan tidak berair.
Jadi, di tempat terang saja mata bisa mengalami gangguan, apalagi menatap layar ponsel dalam keadaan gelap.
(Mentari Desiani – Intisari Desember 2016)