Proyek kontroversial ini merupakan pikiran maju saat itu.
(Baca juga: Bikin Ngakak! Editan Photoshop Terhadap Pasangan Ini Sungguh Kelewat Batas!)
Yakni, upaya penambah tenaga pada mesin jet, sedang pada mesin piston telah ditemukan jalannya yaitu dengan alat yang disebut supercharger.
Dengan konsep yang sederhana yaitu dengan memberi tambahan bahan bakar (bertekanan) pada exhaust maka akan didapat tambahan tenaga yang sangat berarti.
Penemuan ini terus dikembangkan agar terjadi efisiensi dan tingkat keamanan tinggi sebelum dilakukan pada pesawat lain.
Namun langkah sangat revolusioner saat mesin Westinghouse J46 dengan gaya dorong 6.000 Lbs setara dengan 27 kN dipasang pada pesawat Chance Vought F7V-3 Cutlass.
Jenis pesawat US Navy yang sangat dibanggakan pasca PD II merupakan pesawat yang mampu melesat melebihi kecepatan suara.
Kala itu memang ada beberapa pesawat yang dapat terbang melebihi kecepatan suar a namun pesawat harus ditukikkan secara ekstrem seperti jenis F-86 Sabre.
Memang AB hanya dipakai pada pesawat militer, berdasar tuntutan operasional tanpa memperhitungkan efisiensi.
Untuk pemakaian AB di pesawat komersil termasuk ‘’tabu’’ karena tidak efesien dari sisi ekonomi.
Namun, ada beberapa pesawat komersial misal TU-144 dan Concorde yang memakai peralatan AB hanya digunakan saat tinggal landas atau saat masuk dalam transonic layer.
Selebihnya tidak karena sangat boros bahan bakar. Sedang pada masa kini dengan kemajuan teknologi sudah dapat diciptakan mesin pesawat yang tanpa kelengkapan AB .
Namun, pesawat sudah bisa terbang melebihi kecepatan suara. Pesawat jenis ini disebut supercruise yaitu JSF F-35 darn F-22 Raptor, jenis pesawat tempur Generasi ke-5.
(Baca juga: Saking Terisolasinya, Keluarga yang Tinggal di Wilayah Ini Tidak Tahu Jika Pernah Terjadi Perang Dunia II)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR