Gubernur New York Eliot Spitzer, misalnya, dipaksa mundur setelah pada Maret 2008 ketahuan menjadi klien jasa prostitusi kelas tinggi Emperor's Club VIP.
Tokoh penginjil lewat televisi (televangelist) Jimmy Swaggart juga kehilangan nama dan nasib baik sejak tertangkap membawa pekerja seks komersial (PSK) Rosemary Garcia dalam mobilnya pada 1991.
Celakanya, itu merupakan insiden kesekian dengan perempuan bukan istrinya. Tak hanya menyangkut hubungan lain jenis. Hubungan sesama jenis pun terungkap oleh agresivitas media AS.
James McGreevey, bekas Gubernur New Jersey, akhirnya mengaku diri homosekssual setelah jalinan cintanya dengan ajudan, Golan Cipel, terkuak pada 2004. McGreeney adalah gubernur pertama yang mengaku diri seorang gay.
Padahal untuk jabatan di luar gubernur, hubungan sesama jenis yang melibatkan tokoh juga pernah terjadi.
Sekurang-kurangnya itu terjadi pada diri anggota parlemen dari Partai Republik Barney Frank yang pada 1990 mengaku menggunakan apartemen Capitol Hill untuk berkencan dengan Steve Gobie, PSK laki-laki.
(Baca juga: Punya Potensi Gigi Berlubang? Coba Lakukan 8 Cara Ini untuk Memulihkannya)
Kasus yang lebih baru adalah mundurnya David Petraeus, direktur CIA, karena masalah perselingkuhan.
Sejarah perselingkuhan juga mengalami pergeseran fungsi dan tujuan. Kita ingat, di masa lalu banyak perselingkuhan dikaitkan dengan kegiatan spionase. Tujuannya adalah upaya pembocoran informasi keamanan antarnegara.
Skandal Menteri Perang di zaman PM Inggris Harold Macmillan, John Profumo, dengan perempuan penghibur asal London Christine Keeler, 1963, adalah contohnya.
Selain menjalin kasih dengan Profumo, Keeler juga sering berhubungan dengan Atase AL di Kedubes Uni Soviet di London, Yevgeny Ivanov.
Mengingat situasi Perang Dingin saat itu, hubungan pejabat-penghibur itu segera meledak menjadi skandal. Sang menteri, yang sesungguhnya memiliki istri yang sangat cantik, aktris Valerie Hobson, akhirnya dipaksa mundur pada 5 Juni 1963.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR