Namun karena adanya arus laut yang kuat, maka waktu antara dihentikannya tembakan dengan penurunan pasukanmenjadi terlalu lama.
Akibatnya pasukan Turki malah sempat melakukan konsolidasi dan memasang jebakan.
Pasukan pendarat sebelum mencapai pantai telah dihancurkan karena perahu-perahu pendarat mereka terjebak dalam rintangan kawat yang dipasang Turki di laut dekat pantai.
Jumlah korban di pihak pasukan Inggris dan Anzac sangat besar, demikian pula dalam pertempuran hari-hari selanjutnya.
Pertempuran berlangsung sengit dan kejam, sering dalam jarak dekat. Kedua pihak pun saling tidak mengambil tawanan hidup.
Prajurit yang menyerah langsung dibunuh karena tidak ada kesempatan untuk menawan dan menjaganya.
Rencana menguasai Semenanjung Gallipoli tampaknya semakin berat untuk tercapai.
Pasalnya perlawanan pasukan Turki semakin hari semakin meningkat.
Tanpa menguasai Semenanjung Gallipoli, maka selat Dardanella pun tidak mungkin dikuasai.
Seorang jenderal muda Turki bernama Mustafa Kemal Pasha (34) yang memimpin Divisi ke-19, memainkan peranan penting dalam menggagalkan pasukan Anzac yang bermaksud masuk ke pedalaman.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR