Advertorial
Intisari-Online.com- Tepi laut yang indah ini menjadi tempat perlindungan untuk kerumunan unggas yang ramai.
Satu pulau kecil dari kepulauan Maltese di Eropa menawarkan potongan surga Mediterania yang membuat kita tak dapat berhenti mengunjunginya.
Namun Anda tidak akan menemukan manusia berjemur di kehangatan desa tepi pantai ini.
Dilansir pada Atlasobscura.com, desa ini adalah tempat eksklusif yang diperuntukkan bagi kerumunan unggas.
Baca Juga:Berangkat dari Pemukiman Kumuh di India, 6 Orang Ini Kini Menjadi Inspirasi
Baca Juga:Aktor Advent Bangun Meninggal, Karateka Tulen yang Pernah Dikeroyok 30 Preman
Duck Village (desa bebek) di pulau Malta adalah rumah yang unik bagi bebek, ayam, dan angsa.
Ketika mereka sudah lelah berjemur atau berenang di air, mereka akan beristirahat ke rumah-rumah kayu berwarna cerah dengan desain yang funky.
Warga setempat memberikan makanan kepada mereka dan bahkan menyumbang boneka dan baang-barang lain yang dapat membuat desa terasa lebih nyaman.
Seorang sukarelawan lokal mulai membuat suaka itu yang dalam beberapa tahun telah tumbuh dan berubah tidak hanya untuk bebek.
Desa itu menjadi surg auntuk ayam, angsa, babi, kelinci dan bahkan kucing liar.
Kucing liar berhasil berteman dengan burung-burung dan segera berkemah di samping rumah-rumah bebek.
Babi dan kecilci juga berlompatan menikmati liburan di sepanjang hari.
Anehnya, antara binatang berbeda spesies tampak bergaul tanpa konflik dan membuat pedesaan yang menyenangkan.
Anda dapat menemukan desa berwarna-warni ini tepat setelah melintasi jembatan menuju Pulau Manoel.
Mereka akan selalu senang menyambut pengunjung, meski memeluk mereka bukan ide yang bagus.