Advertorial
Intisari-Online.com - Beberapa waktu yang lalu kejadian pemerkosaan bayi perempuan yang masih berusia 8 bulan menghebohkan publik India.
Pasalnya bayi tersebut diperkosa dengan sangat brutal dan yang diduga melakukan adalah sepupu laki-lakinya sendiri yang sedang mabuk.
Awalnya bayi yang tidak berdosa itu tinggal di rumah bersama kakak perempuan dan bibinya, ayah dan ibunya sedang bekerja.
Keterangan polisi menyebutkan Suraj pelaku yang berusia 26 tahun membawa korban ke kamar tidur dengan mengatakan bahwa dia akan bermain dengannya.
BACA JUGA:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks
Namun saat sang ibu bayi telah pulang ke rumah ia mendapati buah hatinya terbaring dengan genangan darah dan tak henti menangis, Suraj sudah tidak ada di sana.
Setelah dibawa ke klinik pemerintah setempat, dokter memastikan bayi itu telah diperkosa.
Tidak hanya keluarga saja yang merasakan kesedihan sekaligus kemarahan, istri sang pelaku juga tak kalah hancur saat mengetahui kejahatan suaminya.
Tangga Hema Kohli (22) berusaha menerima kenyataan suaminya dapat melakukan sesuatu yang sangat mengerikan.
BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
"Saya masih tidak percaya dia melakukan ini, saya tidak percaya saya jatuh cinta dengan pria seperti ini. Jika dia terbukti bersalah, saya ingin melihatnya digantung di depan mataku" begitu ujaran kemarahan Hema dilansir dari mirror.co.uk (31/01).
Hema mengaku sangat dekat dengan ibu dan bayi tersebut, ia juga merasakan kesedihan yang dialami keluarga itu.
Ia juga akan mendukung langkah hukum mereka dan siap jika harus melawan suaminya sendiri.
Ibu seorang anak ini juga mendapatkan hujatan dan pelecehan verbal oleh tetangganya semenjak suaminya ditangkap polisi.
"Saya tidak bisa tinggal di sini sekarang, saya disiksa, diejek dan bahkan diserang dengan batu setiap kali saya melihat tetangga".
BACA JUGA:Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan
"Saya mencoba dan menjelaskan kepada mereka bahwa saya sama marahnya dengan mereka tapi mereka tidak mau menerima ini." katanya.
Hema juga diancam akan dipukul ketika keluar rumah bahkan untuk membelikan susu anaknya.
Hema dan pelaku telah menikah sejak 2015, awalnya mereka dikaruniai anak perempuan namun meningal karena lahir prematur.
Sang suami tidak dapat menerima kenyataan tersebut sampai anak keduaanya lahir, Suraj begitu mencintai anaknya, dia begitu sayang kepada anaknya sama seperti kepada korban yang telah dianggap anakanya sendiri.
Sampai 3 minggu terakhir sebelum kejadian perkosaan, Suraj mengalami masalah yang tidak diceritakan pada istrinya, ia jadi sering minum-minuman keras.
Kini yang Hema khawatirkan adalah, bagaimana jika anak laki-lakinya kelak telah dewasa apa yang harus ia katakan tentang ayahnya kepada anaknya tersebut.