Advertorial
Intisari-Online.com - Sebagai orang yang sudah beranjak dewasa dan mulai meninggalkan rumah untuk membangun kehidupan sendiri, Anda mungkin jarang menelepon orangtua Anda.
Bagi sebagian orang, menanyakan kabar orangtua mereka bukan lagi prioritas.
Mungkin karena kesibukan bekerja atau hal-hal lain, waktu bersama orangtua juga menjadi semakin sedikit.
Sebuah penelitian oleh University of California ini tentu akan mengubah cara pandang Anda.
(Baca Juga :Catat, Inilah Biaya Pembuatan SIM Tahun 2018)
(Baca Juga :Jangan Pernah Lagi Makan Nasi Bersama Mi Instan, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya!)
Penelitian ini dilakukan dengan sampel sebanyak 1600 ornagtua dengan usia rata-rata 71 tahun.
Selama enam tahun, para peneliti meneliti tingkat kesepian, penurunan fungsi tubuh dan kematian dari para sampelnya.
Hasilnya sangat mengejutkan!
- 23% orangtua yang tinggal sendiri dan kesepian meninggal dalam jangka waktu enam tahun. - 14% orangtua yang selalu mendapat kabar dan pergi bersama anak-anak mereka meninggal dalam jangka waktu enam tahun.
Ternyata, ada perbedaan yang cukup besar antara orangtua yang kesepian dan yang tidak.
Banyak sekali yang tidak menyadari bahwa rasa kesepian dan perasaan terbuang sangat berpengaruh terhadap seluruh hidup seseorang.
Pengaruh akan lebih terasa ketika orang tersebut telah dewasa dan tua.
Kesepian pada orangtua tidak hanya menimbulkan rasa sedih dan depresi, namun juga bisa membuat fisik mereka melemah.
(Baca Juga :Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)
Beberapa orang mengalami penurunan fungsi organ dan bahkan masalah jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, orangtua yang jarang dihubungi oleh anak-anaknya aau pergi bersama mereka cenderung merasa terbuang.
Oleh karena itu, riset ini menyarankan pada masyarakat untuk tetap menghubungi orangtua mereka.
Sesibuk apapun, sempatkanlah menelepon orangtua Anda.
Kalau bisa, sempatkan juga untuk pulang dan mengajak mereka makan atau berwisata bersama karena mereka akan lebih bahagia.
Mungkin bagi Anda waktu sangatlah penting, namun tegakah Anda menomorduakan orangtua Anda sementara mereka selalu menomorsatukan Anda?