Advertorial
Intisari-Online.com- Hampir mustahil untuk dicerna menggunakan akal sehat kita sekarang bagaimana menjelaskan karya seni ini.
Batu permata dengan panjang 3,6cm ini seperti visualisasi dari Illiad and Odyssey karya Homer abad ke-8 SM.
Illiad and Odyssey adalah sebuah karya (epos) Yunani yang menceritakan siasat dan peperangan.
Batu yang disebut Pylos Combat Agate ini telah ditemukan pada 2015 pada pemakaman berusia 3.500 tahun di barat daya Yunani.
(Baca juga:Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)
(Baca juga:Pelaku Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dibuang di Waduk Cengklik, Boyolali Ditangkap! Inikah Motifnya?)
Sekarang para ahli masih mencari-cari petunjuk tentang dunia kuno pada awal peradaban Eropa.
Pada batu permata ini terukir dengan cermat sebuah insiden yang memerlukan mikroskop untuk dapat menikmatinya.
Namun, uniknya, kaca pembesar seperti mikroskop pastilah belum ada pada waktu Yunani kuno.
"Keterampilan yang dimiliki manusia untuk mendesain permukaan kecil ini sulit dipercaya," kata Sharon Stocker, peneliti, dilansir pada CNN (26/1/2018).
Karya ini menunjukkan rincian tubuh dan gerakan manusia yang dianggap jauh melampaui keahlian pengrajin zaman perunggu.
Ukirannya menggambarkan sebuah adegan dramatis sejumlah prajurit.
Seorang hampir telanjang digambarkan menghunuskan pedang ke lawannya, sementara seorang prajurit lain terkapar di tanah.
(Baca juga:Doyan Pamer Senjata Mahal, Kim Jong Un Kini Justru Dikabarkan Mulai Kehabisan Uang)
"Kami pikir ini terinspirasi narasi sezaman," kata Jack Davis, peneliti lainnya.
Pylos Combat Agate diketahui berasal dari peradaban zaman perunggu (3000 dan 2700 SM).
Hal itu berarti, Illiad and Odyssey ditulis ratusan tahun setelah permata ini dibuat.
Meski begitu, spekulasi yang diajukan ilmuwan bahwa ukiran itu tetap merujuk pada karya Homer ketika cerita masih dikisahkan secara lisan.
(Baca juga:Eli Cohen, Agen Rahasia Andalan Mossad yang Dihukum Gantung di Depan Puluhan Ribu Rakyat Suriah)