Ketika akhirnya berhasil diringkus, seorang di antaranya mengaku, ketika membuka laci mereka melihat seekor ular besar melingkar di laci tersebut di atas tumpukan berkas-berkas surat.
(Baca juga: (Video) Penuh Haru, Keluarga Arab Lepas Kepulangan TKW Indonesia yang Sudah 33 Tahun Bekerja Dengan Mereka)
Kepala ular itu tegak, mulutnya menganga siap memagut. Gantian Pak Tukino terheran-heran. la merasa sama sekali tidak memelihara seekor binatang pun di rumahnya.
Setahu dia, yang tergeletak di laci lemari pakaiannya hanya sebilah keris pemberian seorang lurah desa, kira-kira sebulan sebelum peristiwa itu terjadi.
Asal tahu saja, keris itu berdapur Tilam Upih, pamor Ngulit Semangka, tangguh Tuban (Bambang Harsrinuksmo: Mengungkap Rahasia Isi Keris).
Kisah mistik di seputar keris dialami juga oleh KRT Hardjonagoro (62), seorang budayawan Jawa asli Solo, ahli keris. Suatu ketika adiknya membuat keris untuk calon bayinya yang akan dilahirkan.
KRT Hardjonagoro mengusulkan keris berpamor Brojol. Anehnya, saat membuat keris terjadi sedikit keganjilan.
Proses pembuatan pamor di pangkal keris selalu gagal karena rusak, leleh dan tak berbentuk. Meski demikian alur pamor yang lurus ke ujung keris bisa bagus.
Temyata keanehan keris ini tercermin dalam kehidupan jabang bayi. Buktinya, proses kelahirannya tak berjalan mulus.
Si bayi harus keluar lewat operasi caesar. Tak hanya itu, dalam usianya yang masih muda, sekitar 3 tahun, anak ini mengalami penyakit aneh.
Hampir setiap tahun masuk rumah sakit. Rata-rata selama sebulan. Tapi dengan pengobatan maksimal melalui penanganan tim dokter, akhirnya penyakitnya bisa disembuhkan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR